Salah satunya meningkatkan ketersediaan rumah sakit bagi pasien penderita Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari keenam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali, pemerintah terus berupaya melakukan langkah mitigasi untuk mengantisipasi kenaikan angka infeksi Covid-19. Salah satunya dengan meningkatkan ketersediaan rumah sakit bagi pasien penderita Covid-19 yang butuh rawat inap.
"Tapi kita harapkan di tanggal 15-17 Juli akan mulai terjadi penurunan. Kita juga masih berpacu dengan kecepatan mutasi dari varian Delta ini,” kata Menko Luhut, Kamis . Dalam rapat tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali RS terisi penuh. Menurut dia, yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas ICU maupun ruang isolasi."Ini mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan," kata Menkes.
Wamenkes Dante Saksono menambahkan, dalam hal tenaga kesehatan , Kemenkes akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang, dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan Covid-19 sebanyak kurang lebih 100 ribu orang, yang akan terjun membantu para nakes di lapangan.