Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menghidupkan kembali penghargaan 'Mother Heroine' era Soviet untuk wanita dengan 10 anak atau lebih.
Seperti apa sih gelar Mother Heroine itu?
Awalnya, kehormatan itu diperkenalkan oleh Joseph Stalin setelah Perang Dunia II, ketika populasi Soviet merosot hingga puluhan juta. Pemberian penghargaan tersebut akhirnya berhenti dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Menurut pencatatan, setidaknya ada 430 ribu wanita yang pernah menerima gelar tersebut.
Mereka yang menerima gelar akan menjadi peringkat yang setara dengan mereka yang memiliki gelar 'Pahlawan Federasi Rusia', yang biasanya diberikan untuk keberanian; dan 'Pahlawan Buruh' diberikan untuk layanan kepada negara. Pemberian gelar 'Mother Heroine' ini tidak tidak hanya untuk menghormati keluarga besar, tetapi juga untuk meningkatkan bantuan keuangan bagi wanita hamil, ibu dari keluarga besar, dan ibu tunggal, dan mempromosikan peningkatan tingkat kesehatan ibu dan anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Jadi 'Sandera' di Ukraina, Maju Kena Mundur KenaPerang Rusia di Ukraina yang berkepanjangan dinilai telah menjadi bumerang bagi Presiden Vladimir Putin.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-176: Serangan Rusia di Kharkiv Tewaskan 7 Orang - Tribunnews.comBerikut ini deretan peristiwa yang terjadi pada hari ke-176 perang Rusia dan Ukraina, Kamis (18/8/2022).
Baca lebih lajut »
Zelensky Desak PBB Pastikan Keamanan PLTN ZaporizhzhiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak PBB untuk memastikan keamanan PLTN Zaporizhzhia yang diduduki pasukan Rusia.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sebut Xi Jinping dan Putin Akan Hadiri KTT G-20Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT Kelompok 20 di pulau resor Bali akhir tahun ini.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (18/8/2022) mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Put...
Baca lebih lajut »