Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap terancam batal di bangun karena belum ada kesepakatan pembiayaan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus melakukan tender ulang. Awalnya proyek ini dimenangkan oleh perusahaan di balik konglomerat Martua Sitorus, hingga taipan tol Yusuf Hamka dan lainnya.
PT Jasa Marga Tbk menjadi pemimpin konsorsium pembangunan tol ini, dengan porsi 32,5%, sedangkan PT Waskita Karya Tbk memiliki porsi 20%, PT Pembangunan Perumahan Tbk 10%. Sisanya PT Gama Grup 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, PT Wijaya Karya 10%. Meski ditender ulang, Hedy menjelaskan pembebasan lahan untuk ruas tol ini masih terus berjalan, dengan target penataan sampai Garut. Setelah ada investor baru nanti baru pembangunan tol ini baru akan dilaksanakan.
Saat ini progresnya sudah penetapan lokasi wilayah Jawa Barat, dan dilanjutkan penetapan lokasi di Jawa Tengah. Setelah penlok dilakukan, terdapat proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah. Hingga selanjutnya dapat dimulai pembangunan Tol Getaci pada tahun 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biang Kerok yang Bikin Tol Terpanjang RI Mesti Dilelang UlangTol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terpaksa dilelang ulang. Hal itu terjadi karena pemenuhan pembiayaan (financial close) tidak terjadi.
Baca lebih lajut »
Ketebak! Ini Biang Kerok PHK Besar-besaran MicrosoftTernyata ini yang menjadi biang kerok adanya PHK besar-besaran perusahaan Microsoft.
Baca lebih lajut »
Terungkap! Ini Biang Kerok 'Kiamat' Pekerja di InggrisSebuah laporan penelitian mengungkapkan penyebab dari krisis tenaga kerja yang terjadi di Inggris.
Baca lebih lajut »
Ahsan/Hendra Beber Biang Kerok Kandas di Babak Pertama India Open 2023Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membeberkan biang kerok kekalahan di babak pertama India Open 2023.
Baca lebih lajut »
Anggota DPR Ungkap Biang Kerok RI Masih Impor GaramIndonesia masih ketergantungan garam impor. Anggota DPR ini mengungkap biang keroknya, mengapa Indonesia masih ketergantungan garam impor.
Baca lebih lajut »
Biang Kerok Investasi dan Lifting Migas RI di 2022 Belum Capai Target | merdeka.comSKK Migas mencatat, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 2022 tembus USD 18,19 miliar, atau sekitar Rp 272,85 triliun. Namun, itu tidak dibarengi dengan angka migas siap jual (lifting migas) dan investasi di sisi hulu migas yang belum mencapai target.
Baca lebih lajut »