Apakah kamu sering minum air hujan saat masih kecil? Ternyata, kebiasaan ini itu bisa menyebabkan sakit kardiovaskular hingga kanker. Begini penjelasannya.
Semasa kecil, kamu mungkin pernah menjulurkan lidah saat hujan untuk mencicip air hujan . Tapi tahukah kamu, sains menegaskan jika manusia tidak boleh minum air hujan .
Menurut laman Popular Mechanics, air hujan saat ini telah bercampur dengan banyak partikel plastik. Jika kamu menelan air hujan, maka kamu juga menelan partikel Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl Substances , bahan kimia berbahaya yang keluar dari plastik.Studi yang diterbitkan oleh jurnal Environmental Science and Technology menyatakan PFAS telah melampaui batas normal. Bahan kimia ini telah mencemari atmosfer. Hal paling berbahaya ialah PFAS tidak terurai di lingkungan.
Hal itu juga dapat menekan respons anak-anak terhadap vaksin, sehingga vaksin menjadi kurang efektif. Ada bukti jika PFOA dapat menyebabkan kanker pada manusia, menurut EPA.Centers for Disease Control and Prevention mengungkapkan alasan lain manusia tidak boleh minum air hujan, yakni banyaknya kuman.
Air hujan dapat membawa kuman di udara dan saat masuk ke sistem penampungan air hujan di rumah. Debu, asap, dan partikel lain di udara dapat mencemari air hujan sebelum jatuh di atap. Setelah air hujan jatuh, bahan kimia seperti asbes, timbal, atau tembaga dapat masuk ke dalam air. Bahan kimia ini dapat berasal dari:Kotoran dan kuman dari atap juga dapat terbawa ke dalam air hujan yang Anda tampung. Misalnya, kotoran burung di atap dapat masuk ke dalam tong atau tangki air hujan Anda. Hal ini dapat terjadi kapan saja, tetapi kemungkinan besar terjadi saat hujan turun setelah beberapa hari cuaca kering.
Pfas Kesehatan Pencemaran Kuman Bahaya Air Hujan Vaksin Sakit Kardiovaskular Cuaca Konsekuensi Fisiologis Minum Air Hujan Bahan Atap Talang Air Pipa Universitas Sungai Sakit Ilmu Jurnal Environmental Science And Technology Popular Mechanics Departemen Ilmu Lingkungan Universitas Stockholm Ian Cousins Laman Ribuan Environmental Akibat Air Air Hujan Cara Kanker Pfoa Centers For Disease Control And Prevention Disease Ribuan Zat Pfas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Manusia purba: Manusia mungkin punah bila tidak kawin silang dengan NeanderthalPopulasi Homo sapiens—spesies manusia yang kini menghuni Bumi—di berbagai wilayah ternyata sempat berulang kali 'punah' sebelum mereka kawin silang dengan manusia purba Neanderthal dan menghasilkan keturunan dengan sistem imun lebih kuat, merujuk hasil studi terbaru.
Baca lebih lajut »
Demam Babi Afrika Ditemukan di 32 Provinsi, Sejauh Ini Tidak Menular ke ManusiaWabah demam babi afrika sudah ditemukan di 32 provinsi di Indonesia. Penyakit ini bukan merupakan zoonosis sehingga tidak menular ke manusia.
Baca lebih lajut »
Robi Darwis Dilepas ke Piala AFF tetapi Mendoza Tidak, Ini Alasan HodakPersib Bandung tidak melepas kiper Kevin Ray Mendoza ke Timnas Filipina di Piala AFF 2024 yang satu grup dengan Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ini alasan pasangan RIDO tidak gugat ke MKPasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) tidak menggugat hasil Pilkada DKI ke Mahkamah ...
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Harga Rokok di Indonesia Tidak Boleh MurahHarga rokok di Indonesia harus dijual dengan harga yang mahal guna melindungi para pemuda dari bahayanya rokok
Baca lebih lajut »
PDIP Tidak Pecat Jokowi saat Masa Pilpres karena Alasan IniKetua PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan alasan tidak memecat Jokowi sebagai kader saat masa Pilpres 2024 lantaran masih menghormati Jokowi sebagai presiden.
Baca lebih lajut »