Ini Alasan Kenapa Pemerintah Ngotot dengan Elektrifikasi Mobil

Indonesia Berita Berita

Ini Alasan Kenapa Pemerintah Ngotot dengan Elektrifikasi Mobil
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 51%

Menteri ESDM Ignasius Jonan memaparkan beberapa alasan kenapa pemerintah ingin mempercepat mobil listrik. Apa saja? menteriesdm ignasiusjonan via DetikOto

yang baru diteken Presiden Joko Widodo awal Agustus. Ada beberapa alasan kenapa pemerintah ingin mempercepat mobil listrik.hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan impor BBM dan mengurangi efek pemanasan global.

"Belakangan di TV juga sudah mulai dipromosikan dampak polusi dari kendaraan bermotor, tapi saya rasa itu betul. Electric cars, kenapa pemerintah sangat mendorong, pertama karena ada komitmen pemerintah yang berasal dari COP, penggunaan BBM dan power minimal 23 persen dari energi terbarukan. 23 persen ini susah. Makanya kita dorong sebagai bagian dari negara besar agar ada penurunan emisi.

"Dalam Perpres memang tidak detail, nanti di peraturan terkait bakal detail yang akan dikaitkan dengan besaran emisi gas yang dihasilkan, ini akan ada hitungannya. Mau hybrid juga bisa, baterai, fuel cell, mestinya silakan, targetnya mengurangi emisi gas buang dan mendukung inisiatif climate change di seluruh dunia. Mudah-mudahan para anggota Gaikindo mendukung hal ini," ujar Jonan yang berbicara dengan para produsen mobil di Jakarta.

Jonan menambahkan saat ini Indonesia dalam posisi mengimpor BBM sehari mencapai 500-600 ribu barel dalam berbagai bentuk crude oil atau produk, dan itu harus dikurangi."Ini mau dijaga bagaimana. Kalau ngejar produksi itu waktunya panjang, eksplorasi yang selama ini dilakukan memakan waktu panjang dan kebetulan tidak ada yang bisa menentukan apakah cadangan baik itu di dalam atau laut mengandung lebih banyak gas atau minyak," ujarnya.

Dia berjanji pemerintah akan membangun stasiun pengisian baterai untuk kendaraan."Kita akan push, PLN sendiri akan invest banyak, jadi kekhawatirannya nggak ada. Kalau kita charging listrik di rumah malam hari, tarifnya itu akan lebih murah dibanding siang hari. itu yang jadi pemikiran kenapa kita mendorong

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ini Alasan Van Kippersluis Mau Berseragam Persib BandungIni Alasan Van Kippersluis Mau Berseragam Persib BandungPesepakbola asal Belanda Kevin Van Kippersluis membeberkan alasannya akhirnya menerima pinangan Persib Bandung putaran kedua Liga 1 2019.
Baca lebih lajut »

Alasan 3 Pemain Asing Ini Pilih Persib BandungAlasan 3 Pemain Asing Ini Pilih Persib BandungIndonesia merupakan negara yang bagus serta sepak bola yang menarik.
Baca lebih lajut »

Ini Alasan Pengeran Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Masjid di SoloIni Alasan Pengeran Abu Dhabi Hadiahi Jokowi Masjid di SoloPangeran Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menghadiahi Presiden Jokowi sebuah masjid untuk dibangun di kampung halaman Jokowi di Solo.
Baca lebih lajut »

Ini Alasan Muhaimin Tak Singgung Jatah Menteri di Muktamar PKBIni Alasan Muhaimin Tak Singgung Jatah Menteri di Muktamar PKBTak Singgung menteri di Muktamar PKB, Muhaimin mengklaim komunikasi dengan Jokowi lancar dan tak ada kebuntuan komunikasi dalam penyusunan kabinet.
Baca lebih lajut »

3 Alasan Menunda Beli Smartphone 5G Tahun Ini3 Alasan Menunda Beli Smartphone 5G Tahun IniSmartphone 5G yang dapat Anda beli sekarang akan menjadi usang pada tahun 2020.
Baca lebih lajut »

Ini Alasan Muhaimin Tak Singgung Jatah Menteri di Muktamar PKBIni Alasan Muhaimin Tak Singgung Jatah Menteri di Muktamar PKBTak Singgung menteri di Muktamar PKB, Muhaimin mengklaim komunikasi dengan Jokowi lancar dan tak ada kebuntuan komunikasi dalam penyusunan kabinet.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 01:18:31