Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya mengungkap alasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tenaga cadangan kesehatan.
"Jadi kita hidup di zona kuning dan merah. Artinya risiko multi bahayanya sangat besar," kata Sumarjaya dalam konferensi pers via zoom pada Rabu ."Sistem kesehatan kita masih lemah. Bagaimana testing, bagaimana tracing, bagaimana tracking kemudian bagaimana penaganan kasus lonjakan kesehatan di masa pandemi," imbuhnya.Lebih lanjut, dengan tenaga cadangan kesehatan, kata Sumarjaya, sistem kesehatan bisa diperkuat.
"Sistem kesehatan ada 6. Untuk tenaga cadangan ada pada poin sistem transformasi ketahanan kesehatan," jelasnya.emergency medical team
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alasan Komisi IX Hapus Anggaran Wajib Pemerintah untuk Kesehatan di RUU Kesehatan |Republika OnlineDi UU 36/2009, mandatory spending APBN untuk kesehatan sebesar 5 persen.
Baca lebih lajut »
Alasan RUU Kesehatan Belum Paripurna Hari IniRancangan Undang Undang Kesehatan (RUU Kesehatan) belum masuk dalam pembahasan rapat paripurna ke-27, Selasa (20/6/2023).
Baca lebih lajut »
Kemenkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan, tapi...Kementerian Kesehatan menegaskan tidak ada penghapusan kelas BPJS Kesehatan 1,2, dan 3. Begini penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Tak Dihapus, KRIS Batal?Kemenkes tegaskan sistem kelas 1, 2, dan 3 dalam kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan tak akan dihapus.
Baca lebih lajut »
Alasan Partai Demokrat Tolak RUU KesehatanPartai Demokrat menolak RUU Kesehatan yang rencananya akan disahkan di rapat paripurna DPR hari ini. Apa saja alasannya?
Baca lebih lajut »
DPR Jelaskan Alasan Organisasi Profesi Kesehatan Lebih dari SatuWakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena menjelaskan alasan mendasar dan konstitusional organisasi profesi (OP) kesehatan seperti IDI lebih dari satu.
Baca lebih lajut »