Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan menurunnya jumlah ATM juga terjadi di negara lain.
- Menurut Laporan Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan , jaringan kantor bank umum konvensional di seluruh Indonesia tersisa 115.539 per triwulan IV-2023, berkurang 4.676 unit.
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan fenomena pengurangan jumlah ATM dan kantor cabang bank juga terjadi di negara lain.Penyebab dari fenomena ini dapat dilihat dari beragam sudut pandang.
Meskipun demikian, Arianto mengatakan penting untuk dicatat bahwa ATM masih tetap menjadi layanan penting bagi banyak nasabah, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet yang memadai. Oleh karena itu, ia mengatakan bank perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan nasabah, dengan tetap menyediakan layanan ATM yang aman, mudah diakses, dan memenuhi kebutuhan nasabah di era digital ini.
Senada, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Moch Amin Nurdin menyebut penyebab dari fenomena ini adalah efisiensi, digitalisasi, dan perubahan model bisnis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bank di Indonesia Ramai-Ramai Tutup ATM, Ini PenyebabnyaJumlah mesin ATM milik perbankan di Indonesia kian berkurang. Ini tercermin dari Laporan Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis OJK.
Baca lebih lajut »
Bank di Indonesia Ramai-Ramai Tutup ATM, Siapa Paling Banyak?Dalam satu tahun, jumlah terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM) susut sebanyak 1.417 unit.
Baca lebih lajut »
Ramai Tutup ATM & Kantor Cabang, Ini Bukti Kerja di Bank Makin Sulitera digitalisasi perbankan yakni qris, gopay, shopee pay dorong tutup dan berkurangnya kantor cabang bank hingga atm, hal ini mendorong tingkat pengangguran
Baca lebih lajut »
Ramai-ramai Tarik Uang dari BSI, Ini Beda Bank Syariah dengan KonvensionalPenarikan dana persyarikatan PP Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sedang ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca lebih lajut »
Setelah Jokowi Ngamuk, Korporasi Ramai-Ramai Tumpuk Uang di BankSimpanan di bank mendadak tumbuh kencang setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyatakan kekhawatiran mengenai kondisi likuiditas di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Asing Ramai-Ramai Serok Saham Ini Saat IHSG Ambruk 1% LebihIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 1,11% ke posisi 7.186,04, Selasa (22/5/2024).
Baca lebih lajut »