Menkeu Sri Mulyani berjanji mengelola APBN dengan hati-hati sambil memastikan agar subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Bagikan Bisnis.com, JAKARTA - Saat mengelola APBN, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dana subsidi energi lebih banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu dibandingkan kelompok tak mampu.
Demikian halnya dengan LPG 3 kg dimana 60 persen dinikmati oleh kelompok mampu, meskipun tak sedramatis Solar dan Pertalite. Untuk mencegah kesenjangan tersebut, Kementerian Keuangan akan melakukan berbagai langkah-langkah untuk, pertama menjaga APBN sebagai shock absorber.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Masih Bimbang soal Kenaikan Harga BBM Subsidi: Hitung-hitungannya Nggak MudahMenko Perekonomian Airlangga Hartarto masih berdiskusi dengan Menkeu Sri Mulyani.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Dikritik Gegara Sebut Beban APBN untuk Bayar Pensiun PNS, Prastowo Angkat BicaraPensiun PNS saat ini menggunakan Undang-undang (UU) Nomor 11/1969 yang mengatur terkait program jaminan pensiun (JP) dan jaminan hari tua (JHT) untuk PNS.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Siapkan Anggaran Bansos Hadapi Kenaikan Harga BBM |Republika OnlineMenkeu sebut 778,7 triliun alokasi APBN selain untuk pendidikan juga bantuan sosial
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Lapor Fakta Beban Subsidi ke Jokowi, Butuh Tambahan Rp 195 TMenkeu Sri Mulyani Indrawati akan menyampaikan fakta kondisi APBN dengan beban subsidi BBM kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Butuh tambahan Rp 195 triliun.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Ingatkan Subsidi Energi Bisa Menyalip Anggaran PendidikanSri Mulyani Ingatkan Subsidi Energi Bisa Menyalip Anggaran Pendidikan: Adapun saat ini anggaran subsidi energi telah mencapai Rp 502,4 triliun.
Baca lebih lajut »