Penegakan hukum untuk mendisiplinkan masyarakat saat pandemi Covid adalah satu dari enam hal penting yang ditekankan Jokowi dalam pembukaan sidang kabinet.
"Penegakan hukum dengan dukungan aparat negara ini juga penting dilakukan sehingga betul-betul masyarakat kita memiliki kedisiplinan yang kuat untuk menghadapi [pandemi Covid-19] ini," tuturnya dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna melalui video konferensi, Selasa .Persoalan itu merupakan salah satu dari enam 'hal yang penting' yang disoroti Jokowi di akhir pembukaan rapat tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
'Kami Ingin Selamat Pak, Tidak Ada yang Ingin Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan'Upaya Ganjar Pranowo untuk menyiapkan TMP sebagai lokasi pemakaman tenaga medis yang meninggal dunia karena corona justru mendapat kritikan.
Baca lebih lajut »
Warga yang Ingin Distribusi Bantuan Sembako Diimbau Koordinasi dengan PolisiHal ini dilakukan agar kegiatan tersebut tidak menimbulkan kerumunan yang berbahaya bagi persebaran virus corona.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ingin Tes PCR Dilakukan Hingga 10 Ribu per HariBerdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 12 April 2020, Kemenkes telah memeriksa 27.075 spesimen dengan 22.834 kasus negatif dan 4.241 kasus terkonfirmasi positif.
Baca lebih lajut »
Tak Ingin Obral Janji, Jokowi Minta Bansos Segera Dibagikan |Republika OnlineBantuan sosial pemerintah tak hanya dianggap sebagai janji saja oleh masyarakat.
Baca lebih lajut »
Deteksi Covid-19, Jokowi Ingin Ada 10 Ribu Tes PCR per HariJokowi meminta agar Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 bisa memperluas jangkauan tes PCR atau polymerase chain reaction.
Baca lebih lajut »
Survei: 89,75 Persen Kepala Desa Tak Ingin Warga Mudik Saat Lebaran 2020Sebanyak 89,75 persen kepala desa menyatakan tidak setuju jika warganya yang berada di kota melakukan mudik Lebaran 2020.
Baca lebih lajut »