Lebih dari 100 ribu relawan terlibat dalam uji coba vaksin di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris pada Senin meminta orang tua dan relawan dari kelompok minoritas Asia dan Kulit Hitam mendaftar uji coba vaksin Covid-19. Hal ini guna meningkatkan penemuan vaksin, yang memberikan perlindungan terhadap kelompok yang lebih berisiko.
Lebih dari 100 ribu relawan terlibat dalam uji coba vaksin tersebut, namun masih lebih banyak relawan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa calon vaksin efektif bagi semua kalangan, menurut Kementerian Bisnis Inggris. "Mendapatkan 100.000 relawan menjadi permulaan yang luar biasa tetapi kami membutuhkan lebih banyak orang dari latar belakang berbeda, yang bisa kami ajak dalam riset selanjutnya jika kami ingin cepat menemukan vaksin untuk melindungi mereka yang membutuhkannya."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inggris minta kelompok berisiko daftar uji coba vaksin COVID-19Inggris pada Senin meminta orang tua dan relawan dari kelompok minoritas Asia dan Kulit Hitam mendaftar uji coba vaksin COVID-19 guna meningkatkan ...
Baca lebih lajut »
MUI Minta Pemerintah Adil dalam Kebijakan Belajar |em|Online|/em| |Republika OnlineBanyak orang tua belum memahami bagaimana pembelajaran menggunakan sistem online.
Baca lebih lajut »
Mumtaz Rais Minta Maaf ke Pimpinan KPK-Garuda: Saya Ngaku KhilafPolitikus PAN Ahmad Mumtaz Rais meminta maaf kepada pimpinan KPK Nawawi Pomolango dan Garuda Indonesia terkait ribut-ribut di pesawat. MumtazRais
Baca lebih lajut »
Mumtaz Rais Minta Maaf atas Keributan di Kabin Garuda'Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi,' ujar Mumtaz.
Baca lebih lajut »
Secara Khusus, Mumtaz Rais Minta Maaf ke Nawawi Pomolango'Saya menyadari tindakan saya telah menjadi contoh yang tidak baik,' ujar Mumtaz.
Baca lebih lajut »
Mumtaz Rais Minta Maaf atas Peristiwa Keributan di Kabin Garuda'Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi,' ujar Mumtaz.
Baca lebih lajut »