Melandainya harga batu bara disebabkan sejumlah faktor mulai dari masih tingginya pasokan dari Rusia, proyeksi harga yang melemah tahun depan,
, masih tingginya pasokan dari Rusia, proyeksi harga yang melemah tahun depan, serta keputusan Inggris untuk membuka tambang batu bara baru.West Cumbria Mining beroperasi diTambang tersebut akan menjadi yang pertama dibuka di Inggris dalam 30 tahun terakhir.
Namun, Inggris bersikukuh jika tambang batu bara tersebut akan mendatangkan manfaat. Inggris menegaskan jika produksi tambang tersebut akan lebih ditujukan untuk kepentingan industri baja bukan sumber energi pembangkit.Tambang tersebut akan mengekstrak batu bara kokas di bawah Iris Sea. Hasil ekstraksi akan digunakan untuk produksi baja di Inggris dan Eropa. Inggris juga memperkirakan tambang tersebut akan menciptakan 500 tenaga kerja.
mencapai 16,6 juta ton pada Oktober 2022. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi paling tidak sejak 2017.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Batu Bara Belum Mati Eropa, Inggris Buka Tambang BaruInggris menyetujui tambang batu bara pertamanya dalam beberapa dekade untuk menghasilkan bahan bakar, Rabu waktu setempat.
Baca lebih lajut »
Heboh Bekingan Tambang Ilegal, Antam Buka SuaraPT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turut berkomentar terkait isu maraknya tambang ilegal di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Bareskrim Tetapkan Ismail Bolong Tersangka Kasus Izin TambangIsmail Bolong ditetapkan sebagai tersangka dugaan perizinan tambang bukan terkait dengan dugaan setoran tambang ilegal.
Baca lebih lajut »
Penyakit Baru Menyebar di Inggris, 6 Anak MeninggalSekitar enam anak di Inggris meninggal dunia setelah serentetan infeksi Strep A yang parah.
Baca lebih lajut »
Rapat Kenaikan Harga Listrik Terpaksa Ditunda Setelah PM Australia Positif Covid-19Pertemuan para pemimpin federal dan negara bagian Australia yang semula dijadwalkan berlangsung Rabu (7/12) waktu setempat, terpaksa ditunda setelah Perdana
Baca lebih lajut »