Ada kesalahan prosedural dalam penggunaan rapid test dan PCR yang sejatinya bertujuan untuk penelitian epidemiologi rapidtest
jpnn.com, JAKARTA - Strategi pemerintah melakukan tes COVID-19 melalui rapid test dan polymerase chain reaction dinilai tidak sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan 413/2020, huruf E BAB IV, yang menyatakan penggunaan rapid test bukan untuk tujuan diagnostik. Hal itu juga tidak sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia yang menyatakan penggunaan rapid test untuk tujuan penelitian epidemiologi atau penelitian terkini.
Baca Juga: Tim Heatltcare Bahar Law Firm melakukan kajian tentang penanganan COVID-19 oleh pemerintah. Dari kajian tersebut terdapat sejumlah temuan dan diberikan beberapa rekomendasi untuk pemerintah. “Selain itu, ada masalah lain dalam hal pengetesan yaitu kebijakan pengetesan rapid di beberapa provinsi dianggap inefisiensi karena banyaknya hasil pengetesan yang salah. Kami berharap masukan-masukan ini diperhatikan pemerintah agar penanganan COVID-19 ini makin solid,” kata Endraswari.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kota Tangerang Minta Bantuan PCR ke Pemprov Banten Buat Naikkan Tes Covid-19Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan berupa alat test PCR kepada Pemprov Banten untuk meningkatkan kuantitas pemeriksaan tes Covid-19.
Baca lebih lajut »
Ingat Pesan Deklarator KAMI: Jangan Kendor, Ibu Pertiwi Sedang MenangisSyahganda Nainggolan mengutip pesan salah satu tokoh deklarator KAMI Prof Sri Edi Swasono KAMI
Baca lebih lajut »
Ingat! Lelang Proyek Infrastruktur Jangan Asal Murah Biar Nggak Ambruk LagiKualitas konstruksi di Indonesia kembali menjadi sorotan menyusul ambruknya konstruksi Tol CIbitung-Cilincing. Begini faktanya: Infrastruktur via detikfinance
Baca lebih lajut »
Kota Tangerang Minta Bantuan PCR ke Pemprov Banten Buat Naikkan Tes Covid-19Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan berupa alat test PCR kepada Pemprov Banten untuk meningkatkan kuantitas pemeriksaan tes Covid-19.
Baca lebih lajut »