'Informasi Terkait Covid-19 Belum Sepenuhnya Dipahami' |Republika Online

Indonesia Berita Berita

'Informasi Terkait Covid-19 Belum Sepenuhnya Dipahami' |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 63%

Media seharusnya tetap berpijak pada logika publik dalam menghadapi masa krisis.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komunikasi publik dari pemerintah saat terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19 menjadi salah satu yang menjadi sorotan masyarakat. Banyak yang menganggap komunikasi yang dilakukan pemerintah kurang mengena ke masyarakat dan tidak berjalan secara sistematis. Guru Besar Ilmu Komunikasi UGM, Prof Hermin Indah Wahyuni, sepakat dengan hal itu.

Menurut Hermin, komunikasi risiko artinya sebaiknya sebelum sebuah peristiwa terjadi maka pemerintah sudah mempersiapkan respons yang cepat, transparan, dan mudah diakses. Sementara komunikasi krisis memiliki karakter komunikasi untuk memenej secara strategis dan membingkai persepsi publik pada apa yang diharapkan untuk diikuti. Di sini sifatnya adalah jujur, akurat, dan seharusnya tidak bias, tepat, cepat, dan lengkap.

Oleh karena itu yang harus dikembangkan adalah komunikasi yang meminimalkan rumor dan kesalahpahaman yang berpotensi menjauhkan dari respons yang seharusnya. “Ini yang sedang kita alami. Sekarang tiap hari kita banyak dibombardir isu-isu mulai dari obat dan perdebatan mengenai berbagai konsep yang justru berpotensi mengecilkan hati dan keyakinan apakah kita mampu melewati krisis ini," ujar Hermin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jubir Pemerintah: Pastikan informasi COVID-19 dari sumber yang benarJubir Pemerintah: Pastikan informasi COVID-19 dari sumber yang benarJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk memastikan informasi yang dibagikan kepada orang lain berasal dari sumber yang benar. COVID19
Baca lebih lajut »

Menkominfo: Ada 474 |em|Hoaks|/em| Terkait Covid-19 |Republika OnlineMenkominfo: Ada 474 |em|Hoaks|/em| Terkait Covid-19 |Republika OnlineRatusan berita bohong itu tersebar di berbagai platform digital.
Baca lebih lajut »

Polda Kalbar Usut 4 Dugaan Hoaks di MedsosPolda Kalbar Usut 4 Dugaan Hoaks di Medsos“Sampai dengan saat ini, sudah ada empat Laporan Polisi (LP) yang masuk ke kami. LP itu terkait penyebaran berita hoaks tentang informasi Covid-19.'
Baca lebih lajut »

Cina Catat Nol Kematian Pasien COVID-19 Pertama Sejak JanuariCina Catat Nol Kematian Pasien COVID-19 Pertama Sejak JanuariCina telah mencapai tonggak keberhasilan dalam menangani virus corona dengan melaporkan tidak ada kematian pasien COVID-19 untuk pertama kalinya sejak Januari 2020.
Baca lebih lajut »

Pakar Komunikasi UGM Rekomendasikan Komunikasi Publik Pemerintah Terkait Covid-19 - Tribun JogjaPakar Komunikasi UGM Rekomendasikan Komunikasi Publik Pemerintah Terkait Covid-19 - Tribun JogjaPakar Komunikasi UGM Rekomendasikan Komunikasi Publik Pemerintah Terkait Covid-19 via tribunjogja matalokalmenjangkauindonesia
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 03:30:40