INFOGRAFIS: Sesar Cimandiri dan Dahsyatnya Kerusakan Gempa Cianjur
Reporter :bumi magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin . Menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Ratusan rumah dan bangunan vital rusak. Ratusan korban jiwa meninggal dunia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta merupakan kawasan seismik dan cukup kompleks. Disebut seismik, karena kawasan ini kerap terjadi"Kompleksitas ini berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dalam. Fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut kawasan rawan gempa secara permanen dengan karakteristik gempa yang kerak dalam," kata Daryono dalam jumpa pers, Senin .
Biasanya, sambung Daryono, gempa dengan karakteristik kerak dalam tidak berkekuatan besar. Bahkan rata-rata, termasuk gempa dangkal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengenal Sesar Cimandiri, Stuktur Sesar Tertua di Jabar yang Picu Gempa CianjurSesar Cimandiri, yang tertua di Jabar, membentang sejauh 100 km. Dari Padalarang hingga Pelabuhan Ratu.
Baca lebih lajut »
Mengenal Sesar Cimandiri, Sesar Tua Penyebab Gempa Bumi Cianjur 5,6 MSesar Cimandiri disebut sebagai penyebab terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) dengan kekuatan 5,6 M.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Pakar soal Sesar Cimandiri, Pemicu Gempa CianjurPakar dari ITB, Irwan Meilano, menjelaskan Sesar Cimandiri yang memicu gempa Cianjur tergolong sesar aktif.
Baca lebih lajut »
Apakah Gempa Cianjur Terkait Megathrust di Selatan Jawa? Ini Analisis Pakar Tsunami BRIN |Republika OnlineGempa tersebut terkait dengan sesar-sesar lokal yang ada di sekitar pusat gempa.
Baca lebih lajut »
Kepala BMKG Duga Gempa Cianjur Akibat Patahan Geser |Republika OnlineGempa Cianjur diperkirakan bagian dari pergerakan sesar Cimandiri.
Baca lebih lajut »
Gempa Cianjur, BMKG: Guncangan Skala VI MMI, Pemicu Sesar Mandiri'Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa susulan (aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,0,' TempoTekno
Baca lebih lajut »