Mendagri meninjau langsung harga komoditas pangan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Inflasi inti menunjukkan peningkatan, namun masih terkendali.
Hal ini disampaikan Mendagri saat meninjau langsung harga komoditas pangan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/1/2025).Inflasi Turun Imbas Pertumbuhan Kredit Lesu, Masyarakat Sudah Tak Tertarik Ngutang Karena Ini Mendagri menjelaskan, inflasi inti saat ini memang menunjukkan peningkatan, meski masih dalam batas yang terkendali. Menurutnya, indikator ini mencerminkan daya beli masyarakat untuk kebutuhan non-pokok masih dapat dipertahankan.
“Nah kalau ingin melihat daya beli, kalau menurut saya, kita harus melihat inflasi core, inflasi inti, di luar makanan minuman,” tambahnya.Dalam kunjungannya, Mendagri berdialog langsung dengan para pedagang untuk mendapatkan gambaran kondisi harga dan pasokan komoditas seperti cabai merah, bawang merah, beras, dan minyak goreng. Ia juga membandingkan data yang dipaparkan Penjabat (Pj.) Wali Kota Tangerang dengan kondisi di lapangan. “Saya ingin mengecek apa yang disampaikan Pak Wali Kota tadi dalam paparan, di lapangan seperti apa, di pasar ini. Tadi saya ngecek di cabai rawit, justru mengalami penurunan harga,” jelasnya. Mendagri juga menyoroti bahwa kenaikan harga selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah pola musiman yang wajar, serupa dengan saat Lebaran. “Karena demand naik ya. Nah, tapi Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa kenaikan harga barang jasa meskipun ada naik, tapi relatif stabil,” katanya. Melalui peninjauan ini, Mendagri berharap pemerintah daerah dapat terus memantau kondisi pasar, menjaga stabilitas harga, serta memastikan pasokan komoditas tetap tersedia guna mendukung daya beli masyarakat di tengah berbagai dinamika ekonomi.Mendagri juga menyoroti bahwa kenaikan harga selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah pola musiman yang wajar, serupa dengan saat Lebaran.Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional yang rilis tanggal 1 Januari 2025, terjadinya kenaikan pada inflasi terutama di sektor makanan minuma
INFLASI DAIMAT BELI KOMODITAS PANGAN PERTUMBUHAN KRIDIT NATARU
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Emas Bangkit Imbas Data Inflasi AS, Segini SekarangDikutip dari CNBC, Kamis (12/12/2024), harga emas spot naik 1% menjadi USD 2.719,40 per ons, sementara emas berjangka AS naik 1,4% ke level USD 2.756,40.
Baca lebih lajut »
Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin KuatKenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku mulai 1 Januari 2025 mendapat sorotan dari masyarakat.
Baca lebih lajut »
Inflasi Terendah, Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Dorong IHSGBadan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beberapa komoditas mengalami perubahan pada Jumat, 3 Januari 2025. Inflasi bulan Desember 2024 mencapai rekor terendah dan diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi 2025. Sementara itu, IHSG stagnan di level 7.167,27.
Baca lebih lajut »
Inflasi AS Turun, Harga Minyak Kembali MerangkakHarga minyak mentah dunia cenderung stabil.
Baca lebih lajut »
Harga Emas Turun Imbas Imbal Hasil Treasury AS dan Musim LiburanHarga emas anjlok pada hari Jumat karena imbal hasil Treasury AS yang tinggi dan aktivitas pasar yang rendah menjelang musim liburan. Analis memperkirakan dampak kebijakan Presiden Trump dan prospek Fed 2025.
Baca lebih lajut »
Inflasi Terkendali, Beberapa Produk Turun HargaInflasi di Amerika Serikat menunjukkan penurunan pada tahun 2024. Meskipun demikian, ada beberapa produk yang justru mengalami penurunan harga. Artikel ini membahas tren harga dan faktor-faktor yang memengaruhi harga-harga tersebut.
Baca lebih lajut »