Sri Mulyani mewaspadai inflasi AS yang masih tinggi akan membuat The Fed semakin agresif dalam menaikkan suku bunga. Berikut selengkapnya.
AS itu bukan hanya terjadi pada inflasi indeks harga konsumen , tetapi inflasi inti juga meningkat.
Sebelumnya Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa IHK naik 0,1% secara bulanan pada Agustus 2022. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi naik 0,6% secara bulanan dan 6,3% secara tahunan. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inflasi AS 8,3 Persen, Sri Mulyani Ingatkan Guncangan Ekonomi Global Semakin Tak Bisa DiprediksiMenkeu Sri Mulyani mewaspadai kenaikan inflasi Amerika Serikat yang masih tinggi. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Janjikan Insentif Rp10 Miliar Bagi Pemda yang Mampu Tekan Inflasi!Sri Mulyani menyebut pemerintah pusat siap berikan insentif sebesar Rp10 miliar bagi pemda yang mampu menekan inflasi lebih rendah dari level nasional.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Beri Bonus Rp 10 Miliar Pemda yang Mampu Kendalikan InflasiSri Mulyani Beri Bonus Rp 10 Miliar Pemda yang Mampu Kendalikan Inflasi: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para kepala daerah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menahan laju inflasi.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Sebut Pemnda yang Turunkan Inflasi Dapat Hadiah Rp 10 MKemenkeu kata Sri Mulyani bakal berkoordinasi dengan Badan Pusat statistik untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan hadiah itu.
Baca lebih lajut »
Hari Ini Rilis Data Inflasi AS, Bagaimana Nasib Suku Bunga The Fed?Indeks harga konsumen (IHK) AS yang menjadi indikator inflasi naik 8 persen year-on-year (yoy) pada bulan Agustus 2022, turun dari 8,5 persen pada Juli.
Baca lebih lajut »
Dolar AS Melonjak Terhadap Mata Uang Utama Lainnya, Inflasi yang Panas Picu Fed Naikkan Suku Bunga AgresifDolar AS melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat, setelah laporan inflasi AS yang lebih panas.
Baca lebih lajut »