Inflasi AS Masih Panas, Wall Street 'Nyungsep' di Pembukaan

Indonesia Berita Berita

Inflasi AS Masih Panas, Wall Street 'Nyungsep' di Pembukaan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 74%

Wall street turun karena inflasi AS yang di atas ekspektasi.

meskipun terjadi penurunan harga gas. Inflasi inti sendiri naik 0,6%Kenaikan ini lebih tinggi dari konsensus. Di mana terjadi penurunan 0,1% untuk inflasi umum dan kenaikan 0,3% untuk inflasi inti.

Laporan inflasi semakin meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed, bank sentral Amerika, akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pertemuan 20-21 September. Laporan Agustus yang tinggi dapat membuat The Fed melanjutkan kenaikan secara agresif lebih lama dari yang diantisipasi oleh investor.Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp adalah 82,0%. Sementara kenaikan 100 bp sebesar 18%.

"Laporan CPI adalah negatif tegas untuk pasar ekuitas. Laporan yang lebih panas dari yang diharapkan berarti kita akan mendapatkan tekanan lanjutan dari kebijakan Fed melalui kenaikan suku bunga," kata Direktur Penelitian di Janus Henderson Investors, Matt Peron. "Ini juga mendorong kembali 'poros Fed' yang diharapkan pasar dalam waktu dekat. Seperti yang telah kami peringatkan selama beberapa bulan terakhir, kami belum keluar dari kesulitan dan akan mempertahankan postur defensif dengan ekuitas dan alokasi sektor."

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bursa AS Menguat 4 Hari Beruntun Menjelang Data InflasiBursa AS Menguat 4 Hari Beruntun Menjelang Data InflasiDow Jones Industrial Average di bursa AS Wall Street naik 229,63 poin, atau 0,71%, menjadi 32.381,34.
Baca lebih lajut »

Inflasi Tahun Depan Diprediksi Sekitar 4-5%Inflasi Tahun Depan Diprediksi Sekitar 4-5%Angka tersebut masih terbilang lebih rendah dibanding perkiraan inflasi di tahun ini sekitar 5-6%.
Baca lebih lajut »

Menteri Sri Mulyani Diminta Beri Insentif Pemda yang Mampu Kelola InflasiMenteri Sri Mulyani Diminta Beri Insentif Pemda yang Mampu Kelola InflasiPemerintah diminta tidak hanya memberikan sanksi guna mendorong pengendalian inflasi di daerah, namun juga memberikan insentif.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 18:35:57