Hampir seluruh sektor industri di dalam negeri tumbuh negatif pada kuartal II.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri pengolahan yang menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi lapangan usaha mengalami kontraksi hingga minus 6,19 persen. Hampir seluruh industri menghadapi pertumbuhan negatif akibat guncangan perekonomian imbas pandemi virus corona.
Dari data BPS, dari 10 sektor industri, sebanyak 7 sektor mengalami kontraksi. Di mana, kontraksi terdalam dialami oleh alat angkutan sebesar minus 34,29 persen. Selanjutnya, diikuti industri tekstil dan pakaian jadi hingga minus 14,23 persen. Lesunya sektor industri tentunya berbanding lurus dengan situasi permintaan. Di mana, konsumsi masyarakat pun mengalami kontraksi.
"Konsumsi rumah tangga yang positif hanya untuk perumahan dan perlengkapan rumah tangga 2,3 persen serta kesehatan dan pendidikan 2,02 persen," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eropa Resesi, Ekspor Indonesia TerimbasNegara penyumbang ekonomi terbesar di Eropa yaitu Jerman juga telah masuk jurang resesi.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Zona Euro Alami Kontraksi Terdalam |Republika OnlineKontraksi ekonomi Zona Euro sedikit lebih dalam dibandingkan ekspektasi pasar.
Baca lebih lajut »
Danareksa Sekuritas Optimistis PEN Bisa Bangkitkan Ekonomi |Republika Onlineaporan Danareksa, pemerintah perlu antisipasi kontraksi ekonomi Kuartal 2 dan 3
Baca lebih lajut »
Operasi Patuh Jaya 2020, Depok Sumbang Pelanggar Lalu Lintas Terbanyak'Evaluasinya adalah Kota Depok menjadi penyumbang terbesar pelanggaran yang ada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.'
Baca lebih lajut »
Penyumbang Devisa, Ini Solusi Pengelolaan Sawit Rakyat |Republika OnlineDiperlukan sinkronisasi regulasi dalam pengelolaan sawit rakyat.
Baca lebih lajut »
Triwulan II, Ekonomi Tumbuh Minus 5,32%Hal ini dampak dari pandemi Covid-19, yang juga dialami banyak negara di dunia yang mengalami kontraksi ekonomi pada kuartal kedua.
Baca lebih lajut »