Terdapat tiga tantangan yang dihadapi industri penerbangan di Indonesia setelah pandemi ini. Salah satunya nilai tukar rupiah yang melemah.
Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia mengungkapkan bahwa jumlah pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan di Indonesia belum mencapai level pra-pandemi. Artinya, industri penerbangan saat ini belum pulih sepenuhnya jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.
“Karena pembuatan suku cadang ini juga tidak bisa serta merta meningkatakan kapasitas produksinya” jelas Alvin“Separahnya kelangkaan suku cadang ini bahkan sampai ada yang membuat suku cadang KW . Untungnya segera terdeteksi, dan di Indonesia penyelenggara MRO tidak terkontaminasi karena vendor yang menjual komponen MRO KW ini sudah di blacklist,” unkap dia.Tantangan lainnya, adalah nilai tukar rupiah yang kian melemah dan mendekati 16.000 per dolar AS.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan, jumlah pergerakan penumpang 15 bandara AP I hingga triwulan III 2023 juga telah mencapai tingkat pemulihan atau recovery rate sebesar 87 persen dibandingkan catatan pada periode yang sama di tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 59.789.648 pergerakan penumpang.
Sementara itu, untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya recovery rate pergerakan penumpang berada di atas 85 persen. bahkan SAMS Sepinggan Balikpapan menyentuh angka 95 persen. Dia membidik, tingkat pemulihan ini akan kembali normal pada 2024, tahun depan. Kemudian diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan jumlah 10.428.194 penumpang yang terbagi atas 8.920.394 penumpang rute domestik dan 1.507.800 penumpang rute internasional. Sedangkan di urutan ketiga bandara tersibuk AP I adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 7.894.812 penumpang, yang terbagi atas 7.609.771 penumpang rute domestik dan 285.041 penumpang rute internasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Visi Misi Ekonomi Capres Hingga Kebangkitan Industri PenerbanganSejumlah artikel ekonomi menarik akan disuguhkan Kompas hari ini mulai dari visi-misi calon presiden hingga maraknya pendidikan vokasi
Baca lebih lajut »
Sektor Penerbangan RI Masih Berat, Suku Cadang Langka-Biaya Operasional BengkakIndustri penerbangan RI masih dalam kondisi 'terseok-seok' pasca pandemi COVID-19 melanda.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Minta Kemenhub Rayu Sri Mulyani buat Selamatkan Industri PenerbanganKetua APJAPI Alvin Lie berharap agar Kementerian Perhubungan mau mengambil langkah agresif untuk membuat impornya bebas bea masuk ataupun pajak.
Baca lebih lajut »
Industri Penerbangan Minta Revisi Tarif Maksimal Pesawat Segera DilakukanPara penggiat industri penerbangan meminta agar pemerintah segera merevisi tarif batas atas (tba) angkutan udara.
Baca lebih lajut »
Masih Ada Korban Penyerangan KKB di Yahukimo yang Belum Ketemu, Polisi Belum Bisa Pastikan JumlahnyaMasih ada korban serangan kelompok kriminal berenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023 yang hilang.
Baca lebih lajut »
Puan Tegaskan Gibran Belum Mundur dari PDIP: Belum Kembalikan KTA, Hanya Pamit Jadi Cawapres PrabowoPuan Maharani menegaskan hingga kini Gibran belum mengundurkan diri dari PDIP, meski sudah mendaftar ke KPU bersama Prabowo sebagai capres-cawapres.
Baca lebih lajut »