Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membuat perhitungan tentang kehilangan jam kerja selama wabah pandemi corona (Covid-19)
Dalam hal ini, dia membuat contoh terhadap sektor manufaktur, yang disebutnya telah kehilangan pendapatan hingga sekitar Rp 40 triliun selama masa kritis ini.Suharso memprediksi pertumbuhan ekonomi negara pada kuartal dua 2020 masih akan terus menurun. Sebagai bayangan, ia mencontohkan 10 juta tenaga kerja di sektor manufaktur yang sudah kehilangan separuh jam kerjanya sejak pertengahan Maret tahun ini.
Menurut bayang-bayang perhitungannya, seorang pekerja manufaktur bekerja selama 40 jam setiap pekannya, lalu dikalikan 1.000. Dia memperkirakan, wabah pandemi corona telah berjalan sekitar 12 pekan sejak pertengahan Maret hingga awal Juni ini, maka didapatkan angka 480 ribu jam. "Kalau 1 jam kerja dibayar dengan 20 ribu saja, itu artinya yang hilang berapa besar? Kira-kira sekitar Rp 80 triliun. Dibagi dua karena sifatnya separuh, jadi Rp 40 triliun. Jadi Rp 40 triliun itu hilang," sebutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Target Pendapatan Asli Daerah Surabaya Bakal DirevisiAnggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma mengatakan target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya, Jawa Timur, tahun anggaran 2020 perlu direvisi sebagai dampak virus corona jenis Covid-19.
Baca lebih lajut »
PEN Berpihak pada RakyatHingga 3 Juni 2020, anggaran penanganan covid diperbesar dari Rp 405,1 triliun menjadi Rp 677 triliun.\n\n
Baca lebih lajut »
KPK dan Kejagung Didesak Periksa Keuangan Garuda IndonesiaKeputusan pemerintah untuk memberikan dana talangan sebesar Rp 8,5 triliun kepada Garuda Indonesia menuai kritik KPK
Baca lebih lajut »
Menko PMK Godok Program Afirmasi |em|New Normal|/em| Pesantren |Republika OnlineKemenkeu sudah menyetujui total anggaran sebesar Rp 2,36 triliun.
Baca lebih lajut »
Kepala Badan Pengelola Dana Haji Buka-bukaan Nasib Dana Rp 135 TDana haji yang tercatat oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) per Mei mencapai Rp 135 triliun. Jika dana itu diinvestasikan, siapa yang menikmati keuntungannya? DanaHaji via detikfinance
Baca lebih lajut »