Industri Keramik Berdarah-darah, Pengusaha Sesalkan Lambatnya Penetapan Bea Masuk Anti Dumping

Keramik Berita

Industri Keramik Berdarah-darah, Pengusaha Sesalkan Lambatnya Penetapan Bea Masuk Anti Dumping
Industri KeramikBea MasukBea Masuk Anti Dumping
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 43%
  • Publisher: 83%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) sangat menyayangkan lambatnya penetapan Peraturan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor keramik asal Tiongkok.

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia sangat menyayangkan lambatnya penetapan Peraturan Bea Masuk Anti Dumping atas impor keramik asal Tiongkok.

'Asaki sangat menyayangkan seharusnya pemerintah bisa mengutamakan kepentingan industri nasional yang saat ini sedang terpuruk dan terlihat jelas dari angka PMI Agustus dan September 2024 yang mengalami kontraksi,' papar Edy. Oleh karena itu, Asaki menyayangkan terhadap pemerintah yang tidak memiliki sense of crisis terhadap nasib industri keramik nasional.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sudah lebih dari 30 hari sejak tanggal Surat Keputusan Meteri Perdagangan tentang Pengenaan BMAD atas impor ubin keramik asal Tiongkok, namun sampai saat ini belum dikeluarkannya PMK BMAD oleh Menkeu,” jelas Edy di Jakarta . Adapun dampak negatif dan kerugian sangat jelas antara lain, pertama, terjadinya penurunan tingkat utilisasi produk keramik nasional pada semester I-2024 yang hanya mampu beroperasi di level 62%, turun dibandingkan tahun 2023 sebesar 69%, dan tahin 2022 sebesar 78%.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Industri Keramik Bea Masuk Bea Masuk Anti Dumping Bea Masuk Antidumping Impor Impor Keramik

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

UMKM Penjaga Keberlanjutan Batik IndonesiaUMKM Penjaga Keberlanjutan Batik IndonesiaIndustri batik menyerap sebanyak 200.000 tenaga kerja, tersebar di 201 sentra industri, 5.946 industri kecil menengah.
Baca lebih lajut »

Gelar CVC, Bea Gelar Kunjungi Perusahaan Keramik dan Cangkang Sawit di Daerah IniGelar CVC, Bea Gelar Kunjungi Perusahaan Keramik dan Cangkang Sawit di Daerah IniJPNN.com : Bea Cukai menggelar CVC dengan melakukan kunjungan ke perusahaan keramik di Medan dan cangkang sawit di Kabupaten Belitung, ini tujuannya
Baca lebih lajut »

Gelar CVC, Bea Cukai Kunjungi Perusahaan Keramik dan Cangkang Sawit di Daerah IniGelar CVC, Bea Cukai Kunjungi Perusahaan Keramik dan Cangkang Sawit di Daerah IniJPNN.com : Bea Cukai menggelar CVC dengan melakukan kunjungan ke perusahaan keramik di Medan dan cangkang sawit di Kabupaten Belitung, ini tujuannya
Baca lebih lajut »

Perusahaan Ini Dapat Izin Fasilitas Toko Bebas Bea dari Kanwil Bea Cukai JakartaPerusahaan Ini Dapat Izin Fasilitas Toko Bebas Bea dari Kanwil Bea Cukai JakartaIzin diperoleh satu jam setelah perwakilan perusahaan memaparkan proses bisnis.
Baca lebih lajut »

Tingkatkan Daya Saing Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Surakarta Tambah Penerima KITE IKMTingkatkan Daya Saing Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Surakarta Tambah Penerima KITE IKMPemberian KITE IKM diharapkan akan memberikan nilai tambah terhadap hasil produksi.
Baca lebih lajut »

Tingkatkan Daya Saing Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Surakarta Tambah Penerima Fasilitas KITE IKMTingkatkan Daya Saing Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Surakarta Tambah Penerima Fasilitas KITE IKMPemberian fasilitas dan kemudahan untuk pelaku industri merupakan perwujudan dukungan Bea Cukai terhadap peningkatan daya saing industri dalam negeri.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 22:08:55