Peran regulator dalam menjaga stabilitas ekosistem keuangan digital menjadi sorotan utama dalam AFPI CEO Forum 2024.
Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia sukses menggelar AFPI CEO Forum 2024 dengan tema “Managing the Wave of Indonesia Post-Election” di Pullman Thamrin Jakarta. Forum ini dihadiri oleh para CEO Penyelenggara fintech lending anggota AFPI, regulator, kementerian dan lembaga, serta para pakar industri keuangan.
Sebagai bukti nyata kehadirannya sebagai solusi alternatif pendanaan, AFPI menghadirkan produk-produk UMKM penerima manfaat fintech lending pada AFPI CEO Forum 2024. Produk tersebut beragam dari cemilan keripik, kerajinan tangan, kriya, serta apparel, yang dipamerkan pada booth #FintechLendingBuatUMKM. Para UMKM ini telah terbantu mengembangkan usahanya melalui pendanaan yang didapat dari fintech lending.
Dukungan OJKIa menambahkan tentang dukungan yang diberikan OJK terhadap industri untuk mencari branding baru supaya bisa mengisolasi mana yang dikonotasikan sangat negatif di tengah masyarakat yang sering disebut sebagai pinjol, dengan yang betul-betul membantu perekonomian dan sektor keuangan yang menyentuh grassroot perekonomian untuk orang-orang yang akses lending-nya masih terbatas.
“Kita mungkin berhadapan dengan kondisi di mana tingkat bunga masih akan relatif tinggi sampai dengan akhir tahun, dan ini punya dampak kepada industri fintech. Dalam kondisi seperti ini cost of fund akan menjadi relatif mahal, maka mau tidak mau setiap company fintech harus menerapkan strategi path to profitability.”
Pada kesempatan yang sama dalam pidato kuncinya, Prof. Yusril Ihza Mahendra, Menteri Sekretaris Negara Periode 2004-2007 dan Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, memberikan perspektif mengenai kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan industri fintech di Indonesia.
Keuangan Pemilu Industri Fintech Fintech Lending OJK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siap-Siap, Lesunya Industri Manufaktur bakal Terus BerlanjutPada kuartal II 2024 sektor tertentu di industri manufaktur masih terbilang ekspansif namun ekspansifnya sudah masuk ke tren pelemahan
Baca lebih lajut »
Pengelolaan Data Asuransi RI Disebut Paling Tertinggal dari Industri LainPengelolaan data di industri asuransi nasional masih tertinggal dibandingkan dengan industri-industri lainnya.
Baca lebih lajut »
Siap-Siap, Suporter Manchester United Harus Siap Jantungan Musim DepanPenggemar Manchester United harus siap olahraga jantung pada 2024/2025. Sebab, kiper Andre Onana berjanji bakal lebih sering mengambil risiko musim depan.
Baca lebih lajut »
15 Multifinance dan 40 Fintech Lending Kena Tegur OJKOJK memberikan sanksi administratif kepada 5 perusahaan pembiayaan, 2 perusahaan modal ventura, dan 40 penyelenggara P2P lending hingga Juli 2024.
Baca lebih lajut »
Ada yang Ditutup, Cek Daftar Terbaru 98 Fintech Lending Berizin OJKMohon perhatian, memilih pinjaman online (pinjol) ilegal dapat membawa berbagai risiko dan bahaya yang serius.
Baca lebih lajut »
3 Pinjol Ditutup, Ini Daftar Terbaru 98 Fintech Lending Berizin OJKJumlah Fintech Peer to Peer (P2P) lending yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkurang.
Baca lebih lajut »