Indonesia terus berusaha untuk menjadi anggota BRICS, meski belum ada pembahasan soal dedolarisasi di KTT terakhir. Menteri Luar Negeri menegaskan evaluasi kembali jika rencana ini mengancam kepentingan nasional.
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia masih melanjutkan aksesi atau proses untuk masuk menjadi anggota BRICS . Alasannya, Konferensi Tingkat Tinggi BRICS terakhir tak membahas pelemahan dollar AS atau dedolarisasi.
BRICS adalah aliansi kelompok negara dengan anggota inti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. ”Ancaman Trump itu, kan, soal dedolarisasi, di KTT yang lalu tidak ada pembicaraan dedolarisasi, tidak ada soal mata uang,” katanya.Kecemasan soal pengajuan Indonesia bergabung BRICS itu dilontarkan anggota Komisi I DPR dalam rapat kerja perdana dengan Menlu Sugiono. Mereka menilai Indonesia perlu mempertimbangkan kembali rencana bergabung dengan aliansi tersebut.
Menurut Sugiono, keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS sudah dicetuskan jauh sebelum Presiden Prabowo Subianto. Sugiono mengatakan, langkah itu merupakan perwujudan politik luar negeri bebas aktif, yaitu tak berpihak ke satu pun aliansi atau blok tertentu, tetapi aktif berperan dalam hubungan global berdasarkan kepentingan nasional.
”Bahkan, saya sempat bicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menlu Rusia Sergey Lavrov, bahwa mereka akan membantu mempercepat proses Indonesia diterima,” ujarnya.Selain BRICS, anggota Komisi I DPR juga menghujani Sugiono soal pernyataan bersama antara Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping.
Ia menegaskan, pernyataan bersama itu tidak menyebut Indonesia mengakui klaim apa pun. Sebab, sejauh ini belum disebutkan koordinat titik pengembangan bersama itu. Sembilan garis putus-putus juga tak disebutkan dalam pernyataan bersama tersebut.Prinsip utamanya, kata Sugiono, adalah Presiden Prabowo akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga. Urusan kedaulatan, Indonesia tidak bergeser dari posisi awal.
”China jelas tidak memiliki klaim atas wilayah tersebut berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut . Menyetujui ’pengembangan bersama’ dengan China berarti mengakui klaim China di luar UNCLOS—yang merupakan klaim sepuluh garis putus-putus,” kata Carpio, sebagaimana dikutip dariJAKARTA, KOMPAS — Indonesia masih melanjutkan aksesi atau proses untuk masuk menjadi anggota BRICS.
BRICS adalah aliansi kelompok negara dengan anggota inti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. ”Ancaman Trump itu, kan, soal dedolarisasi, di KTT yang lalu tidak ada pembicaraan dedolarisasi, tidak ada soal mata uang,” katanya.Kecemasan soal pengajuan Indonesia bergabung BRICS itu dilontarkan anggota Komisi I DPR dalam rapat kerja perdana dengan Menlu Sugiono. Mereka menilai Indonesia perlu mempertimbangkan kembali rencana bergabung dengan aliansi tersebut.
Menurut Sugiono, keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS sudah dicetuskan jauh sebelum Presiden Prabowo Subianto. Sugiono mengatakan, langkah itu merupakan perwujudan politik luar negeri bebas aktif, yaitu tak berpihak ke satu pun aliansi atau blok tertentu, tetapi aktif berperan dalam hubungan global berdasarkan kepentingan nasional.
”Bahkan, saya sempat bicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menlu Rusia Sergey Lavrov, bahwa mereka akan membantu mempercepat proses Indonesia diterima,” ujarnya.Selain BRICS, anggota Komisi I DPR juga menghujani Sugiono soal pernyataan bersama antara Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping.
BRICS Dedolarisasi Menteri Luar Negeri Sugiono Aksesinya Indonesia KTT BRICS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trump Ancam Tarif 100 Persen pada BRICS, Apakah RI Tetap Ingin Gabung BRICS?Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara anggota BRICS terkait isu dedolarisasi. Perlu jadi perhatian serius Indonesia yang ingin gabung BRICS.
Baca lebih lajut »
Polda Metro Sebut Kondisi Jadetabek Kondusif Usai Pemungutan dan Perhitungan SuaraKapolda tetap mewanti-wanti kepada anak buahnya agar tetap meningkatkan kewaspadaan supaya kondusifitas tetap terjaga.
Baca lebih lajut »
Lagi di Peru, Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs Jepang Lewat HP: Semangat Garuda!Meski Timnas Indonesia kalah 4-0 dari Jepang, Prabowo tetap memberikan agar tetap semangat
Baca lebih lajut »
Investor Optimistis Sektor Ritel Indonesia Tetap Tumbuh KuatPerilaku masyarakat yang tetap konsumtif diyakini akan tetap menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia
Baca lebih lajut »
Trump ancam BRICS agar tetap bertransaksi pakai Dolar ASPresiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (30/11) mengancam akan mengenakan tarif 100 persen terhadap negara-negara BRICS jika mereka tidak ...
Baca lebih lajut »
Mendag: Indonesia belum lakukan aksesi untuk jadi anggota BRICSMenteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Indonesia hingga saat ini belum melakukan aksesi untuk menjadi anggota penuh BRICS meski telah menyampaikan minat ...
Baca lebih lajut »