Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyambut baik kunjungan 35 delegasi perusahaan Prancis dari MEDEF International, menawarkan peluang besar bagi investor asing untuk mengembangkan sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Rosan menekankan potensi energi terbarukan Indonesia yang mencapai 3.700 gigawatt, namun baru 1% yang dimanfaatkan, dan potensi terbesar berasal dari energi surya dan geotermal. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara kedua negara, terutama di sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi. Prancis merupakan salah satu mitra strategis Indonesia dengan total investasi US$ 1,05 miliar sepanjang 2020-2024.
Kamis, 20 Feb 2025 13:31 WIB- Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menerima kunjungan 35 delegasi perusahaan yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Perancis (MEDEF International) dalam pertemuan bisnis di Jakarta, Selasa (18/02) kemarin. Dalam kesempatan itu, Rosan menyampaikan ke para investor asal Negeri Mode itu bahwa mereka punya peluang besar dalam mengembangkan sektor energi baru terbarukan ( EBT ) di Indonesia.
Ia menjelaskan potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt dan baru 1% yang dimanfaatkan, atau sekitar 13,08 gigawatt. Potensi ini tersebar di berbagai wilayah dengan potensi terbesar berasal dari energi surya hingga geotermal sebesar 23 gigawatt, yang merupakan terbesar di dunia. 'Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan pada saat yang bersamaan mencari jalan agar potensi tersebut menjadi investasi. Apalagi, hari ini hadir 35 perwakilan perusahaan Prancis, ini kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama,' kata Rosan dalam keterangan resminya, Kamis (20/2/2025). 'Saya meyakini ini adalah pertemuan yang sangat baik dan produktif. Selain memaparkan potensi Indonesia, kami juga mendapat banyak feedback yang bermanfaat untuk memperkuat kolaborasi, baik dari sektor swasta ke pemerintah maupun antarswasta. Hal ini penting agar kita terus menyempurnakan kebijakan dan regulasi yang ada,' jelasnya lagi.Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua MEDEF International sekaligus Ketua The France-Indonesia Business Council, Philippe Louis-Dreyfus menyoroti potensi kerja sama di sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi. Ia optimistis kunjungan delegasi perusahaan Prancis ini akan membuahkan hasil positif. 'Fokus utama kami adalah pada sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan pemerintahannya. Saya yakin kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara,' kata Philippe. Sebagai informasi, menurut data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Prancis merupakan salah satu mitra strategis Indonesia dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi dengan total investasi sebesar US$ 1,05 miliar sepanjang 2020-2024. Prancis menempati peringkat empat sebagai sumber Foreign Direct Investment (FDI) terbesar dari Eropa, dengan fokus pada lima sektor unggulan yakni perumahan, kawasan industri dan perkantoran; industri mesin dan elektronik; industri makanan; hotel dan restoran; serta perdagangan dan reparasi. Investasi ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan investor Prancis terhadap potensi Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta penguatan kerja sama bilateral kedua negara
INVESTASI EBT INDONESIA PERANIS MEDEF INTERNATIONAL ROSAN ROESLANI ENERGY INFRASTRUKTUR DEKARBONISASI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tren Investasi Global Jadi Tantangan, Indonesia Diharapkan Jadi Jembatan InvestasiStaf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi, menyoroti tren investasi global sebagai tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump periode kedua berpotensi mempengaruhi investasi di seluruh dunia. Meskipun demikian, Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan investasi antar negara, khususnya China dan Amerika Serikat, berkat hubungan baik dengan kedua negara tersebut.
Baca lebih lajut »
Rosan Temui Prabowo Bareng Keponakan Luhut, Bahas Hal IniMenteri Investasi Rosan Roeslani bertemu Prabowo untuk membahas investasi mobil listrik di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Indonesia Dorong Singapura Investasi Dalam Ekonomi Hijau di IndonesiaWakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong Singapura untuk berinvestasi dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, bukan hanya memanfaatkan energi bersih Indonesia. Indonesia berharap kerja sama yang lebih adil dan saling menguntungkan, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Indonesia Miliki Potensi Energi Terbarukan Besar, Tapi Realisasinya Masih RendahIndonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang besar, namun realisasinya masih sangat sedikit. Total potensi EBT Indonesia mencapai 3.687 GW, tetapi kapasitas terpasang baru 14.883 MW. Pulau Sumatra menjadi lumbung EBT dengan potensi 34 persen dari total potensi EBT Indonesia.
Baca lebih lajut »
Prabowo Umumkan Peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025, Fokus Investasi di EBT hingga PanganDanantara adalah inovasi yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa tergantung pada APBN, melainkan melalui dana dari perusahaan.
Baca lebih lajut »
Indonesia Targetkan Kontribusi Terbesar Energi Hijau di ASEANStaf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi, menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan kontribusi terbesar energi hijau di Asia Tenggara (ASEAN) dengan target mencapai 25% pada tahun 2030. Investasi Indonesia khususnya energi hijau diprediksi akan menjadi jembatan dari negara-negara seperti China yang ingin mengirimkan produknya ke AS dan Eropa. Meskipun perkembangan investasi Indonesia khususnya energi hijau belum terlalu baik, namun secara keseluruhan Indonesia akan berkontribusi sekitar 25% terhadap investasi di ASEAN.
Baca lebih lajut »