Pemerintah Indonesia fokus memperkuat kerja sama bilateral dengan negara tujuan penempatan pekerja migran untuk memastikan upah yang layak dan akses perlindungan sosial. Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding menekankan ini dalam setiap negosiasi, termasuk jaminan kesehatan. Pemerintah juga berupaya mengatasi biaya keberangkatan yang memberatkan dengan skema kredit usaha rakyat dan mempelajari model pembiayaan dari negara lain.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia berupaya memperkuat kerja sama bilateral dengan negara-negara tujuan penempatan pekerja migran . Salah satu tujuannya adalah memastikan upah yang layak bagi pekerja selama menjalankan tugas di luar negeri.
Sebelumnya, artikel CNA yang diterbitkan pada Kamis menyoroti permasalahan meningkatnya biaya hidup, ekspektasi keluarga, tekanan media sosial, dan kurangnya keterampilan finansial yang membebani para pekerja migran asal Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya di luar negeri. Pekerja migran dalam konteks ini sudah mencakup pekerja legal dan tidak berdokumen kerja.
Ditambah lagi, masih banyak pekerja mengirimkan sebagian besar gaji mereka untuk menghidupi keluarga mereka di kampung halaman. Sisa gaji hampir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pekerja migran Indonesia, Juanti , disambut haru oleh keluarganya yang menjemput kedatangan pekerja tersebut di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin .Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan, dalam salah satu konferensi pekerja migran tingkat Asia Tenggara yang berlangsung awal Desember 2024 di Bangkok juga menyoroti tingginya biaya hidup di negara penempatan.
Di antara calon pekerja migran sampai harus berutang atau baru bekerja sebulan langsung memotong gaji untuk melunasi pembayaran keberangkatan ke agen. Sampai sekarang, Pemerintah Indonesia juga tidak bersikap tegas menyikapi potensi kasus seperti itu berulang.”Apabila pekerja migran Indonesia diberangkatkan lewat agen, kemungkinan mereka mengalami persoalan masih bayar biaya keberangkatan dari agen dan majikan cenderung tidak mau memberikan gaji yang signifikan.
”Masih ada fenomena pekerja migran tidak bisa mendapatkan manfaat jaminan sosial seperti pekerja di dalam negeri. Harusnya, dalam perjanjian bilateral dituangkan mengenai cakupan jaminan sosial secara universal,” imbuh Savitri. Karding, begitu dia biasa disapa, mengakui bahwa sejumlah pekerja migran Indonesia masih terbebani mahalnya ongkos keberangkatan bekerja ke luar negeri. Pemerintah Indonesia berusaha mencari jalan keluar mengatasi persoalan itu dengan menyediakan skema kredit usaha rakyat pekerja migran Indonesia dengan bunga maksimal 6 persen.”Hal ini sudah disepakati di tataran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian UKM.
Di Hongkong, misalnya, gaji minimal naik dari 33,3 persen dari 2013 ke 2024. Namun, harga properti juga naik sebesar 33 persen selama periode yang sama, sementara harga pangan naik antara 2,5 dan 3 persen setiap tahun.Contoh lainnya, di Uni Emirat Arab, yang merupakan salah satu tujuan utama pekerja migran dari Asia Tenggara, pekerja kasar saat ini dibayar sedikitnya 1.500 dirham per bulan, naik 36 persen dari gaji minimal yang mereka terima pada tahun 2013.
Di luar itu, masih banyak pekerja migran asal Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya yang menghabiskan uang mereka secara tidak bijaksana karena rendahnya literasi keuangan serta tekanan dari teman sebaya dan keluarga, ekspektasi sosial yang ditetapkan oleh media sosial, dan godaan untuk meniru gaya hidup penduduk setempat.
Pekerja Migran Indonesia Upah Perlindungan Sosial Kerja Sama Bilateral
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Negara-negara Melanesian Spearhead GroupArrmanatha Nasir mengadakan serangkaian pertemuan dengan negara-negara MSG melalui program kerja sama konkret.
Baca lebih lajut »
Indonesia dan Swedia Perkuat Kerja Sama Bidang KesehatanIndonesia dan Swedia menyepakati penguatan kerja sama di bidang kesehatan untuk memastikan akses yang adil ke layanan kesehatan, dan sistem kesehatan
Baca lebih lajut »
Indonesia dan Thailand Perkuat Kerja Sama Bilateral di Bawah Kepemimpinan BaruBerita Indonesia dan Thailand Perkuat Kerja Sama Bilateral di Bawah Kepemimpinan Baru terbaru hari ini 2024-12-05 12:41:54 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Mendag: US-ABC perkuat peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN-ASPertemuan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bertemu President & CEO US-ASEAN Business Council (US-ABC) Ted Osius dan Duta Besar AS untuk Indonesia ...
Baca lebih lajut »
Mendag: US-ABC Perkuat Peran Indonesia di Kerja Sama Ekonomi ASEAN-ASBerita Mendag: US-ABC Perkuat Peran Indonesia di Kerja Sama Ekonomi ASEAN-AS terbaru hari ini 2024-12-06 15:25:01 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan IndonesiaKetua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa
Baca lebih lajut »