Indonesia menduduki peringkat ke-51 dalam Indeks Terorisme Dunia (WTI) 2024 dengan skor 18, menunjukkan dampak terorisme yang rendah. Meskipun tidak ada serangan teror tunggal di Indonesia, terdapat 18 tersangka teroris yang ditangkap. ReCURE dan SKSG UI meluncurkan WTI yang pertama kali ini sebagai upaya untuk mengukur dan memahami fenomena terorisme global.
Indeks Terorisme Dunia (WTI) 2024 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-51 dari 127 negara dengan skor 18, yang diklasifikasikan sebagai kategori rendah terhadap dampak terorisme. Penilaian ini didasarkan pada data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024. Meskipun tidak terjadi serangan teror tunggal di Indonesia selama periode tersebut, terdapat 18 tersangka teroris yang ditangkap.
Posisi Indonesia berada di atas Korea Selatan namun di bawah Cile, yang sama-sama memiliki skor 18.Indeks Terorisme Dunia dipeluncurkan untuk pertama kalinya oleh Pusat Riset Keamanan dan Ekstremisme (ReCURE) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia. Meskipun Indonesia berada dalam kategori risiko rendah, Kepala Program Studi Kajian Terorisme SKSG UI Muhammad Syauqillah menekankan pentingnya kewaspadaan karena terorisme domestik dapat dipengaruhi oleh situasi global, terutama dengan perkembangan teknologi digital yang pesat. Penangkapan tersangka teroris juga mengindikasikan adanya ancaman yang masih perlu diatasi. Syauqillah berharap WTI dapat menjadi acuan bagi semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan peringkat Indonesia dan menerima masukan untuk pengembangan indeks di masa mendatang.Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Muhammad Munir, menekankan pergeseran pusat pergerakan terorisme global. Ia menyatakan bahwa setelah Amerika Serikat mundur dari Afghanistan dan kekuasaan Taliban, ISKP (Negara Islam Provinsi Khurasan atau ISIS cabang Afghanistan) memegang peran kunci dalam pergerakan ISIS saat ini. Munir menyatakan bahwa daerah ini menjadi lebih kondusif bagi kelompok-kelompok teror dari Suriah dan Irak yang mencari tempat baru untuk beroperasi. Meskipun serangan teror di Indonesia tidak terjadi, Munir menekankan bahwa terorisme bersifat laten dan dapat muncul kapan saja. Ia juga menyebutkan bahwa terorisme bersifat lintas negara dan ideologis. Munir menekankan pentingnya kerjasama antara semua pemangku kepentingan untuk mengatasi terorisme, termasuk pemerintah, akademisi, media, komunitas, dan pengusaha
TERORISME INDEKS TERORISME DUNIA INDONESIA KEAMANAN NASIONAL PENANGKAPAN TERORIS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kualitas Demokrasi Indonesia TurunIndeks demokrasi Indonesia dan indeks demokrasi global menunjukkan penurunan kualitas demokrasi di Indonesia pada tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Kualitas Demokrasi Indonesia MenurunIndeks demokrasi di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2023 menurut berbagai indeks, termasuk Indeks Demokrasi Indonesia dan indeks demokrasi global dari The Economist Intelligence Unit (EIU).
Baca lebih lajut »
Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Pendukung Harap Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026Berita Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Pendukung Harap Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 terbaru hari ini 2025-01-11 19:47:04 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert telah mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) petang.
Baca lebih lajut »
Indonesia Raih Skor 34 dalam Indeks Persepsi Korupsi 2023Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam memerangi korupsi. Walaupun skor CPI 2023 menunjukkan perbaikan dibandingkan beberapa negara, langkah lebih tegas dibutuhkan untuk mencapai tingkat transparansi dan integritas yang lebih baik.
Baca lebih lajut »
Shin Tae-yong Tegas Prioritas Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lepas Piala AFF 2024?Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menegaskan prioritas utama timnas Indonesia adalah kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca lebih lajut »