Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan kemenangan Indonesia dalam sengketa dagang kelapa sawit di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) membuktikan diskriminasi Uni Eropa (UE). Wamenag menyatakan kemenangan ini akan berkontribusi positif terhadap nilai perdagangan Indonesia dan stabilitas ekonomi.
Pekerja membongkar dan menata tandan buah segar kelapa sawit di salah satu tempat penampungan Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh.
"Kami mengapresiasi itu. Mengenai ekspor dan permintaan, itu biasanya lintas negara termasuk dari Eropa. Kami berharap ini justru akan bisa berkontribusi terhadap nilai perdagangan kita secara keseluruhan, otomatis dengan jumlah ekspor kita yang semakin meningkat, ketergantungan kita kepada impor juga berkurang," ujar Dyah Roro di Jakarta, Jumat.
Budi menyampaikan, Pemerintah Indonesia menyambut baik Putusan Panel WTO pada sengketa dagang sawit dengan Uni Eropa yang dikaitkan dengan isu perubahan iklim, sebagai dasar agar Uni Eropa tidak sewenang-wenang dalam memberlakukan kebijakan yang diskriminatif.
KELAPA SAWIT WTO UNI EUROPA DISKRIMINASI EKSPOR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RI Menang di WTO, Airlangga: Bukti Pengakuan Biodiesel CPO IndonesiaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi kemenangan Indonesia dalam sengketa perdagangan di WTO.
Baca lebih lajut »
Wamendag: Kemenangan RI di WTO berkontribusi ke nilai perdaganganWakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengungkapkan kemenangan Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade ...
Baca lebih lajut »
Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert telah mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) petang.
Baca lebih lajut »
Indonesia Menang Diskriminasi Minyak Sawit di WTOIndonesia berhasil memenangkan sengketa dagang dengan Uni Eropa di WTO terkait diskriminasi terhadap minyak sawit dan biodiesel Indonesia. Panel WTO menyatakan bahwa UE memberikan perlakuan yang tidak adil terhadap produk sawit Indonesia dan diwajibkan untuk menyesuaikan regulasinya.
Baca lebih lajut »
Indonesia Menang Sengketa Diskriminasi Sawit di WTO, Uni Eropa Wajib Sesuaikan KebijakanPanel WTO menyatakan Uni Eropa melakukan diskriminasi terhadap biofuel kelapa sawit Indonesia. Pemerintah RI menyambut baik putusan dan akan memantau kepatuhan Uni Eropa. Indonesia juga akan terus membuka akses pasar produk sawitnya di UE.
Baca lebih lajut »
WTO: UE Diskriminasi Minyak Sawit IndonesiaOrganisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan bahwa Uni Eropa (UE) telah melakukan diskriminasi terhadap minyak sawit dan biofuel dari kelapa sawit Indonesia. Putusan ini didasarkan pada laporan panel WTO yang menyatakan UE membedakan perlakuan terhadap produk sawit Indonesia, memberikan keuntungan lebih kepada produk kedelai yang diimpor dari negara lain.
Baca lebih lajut »