Hingga saat ini, Indonesia masih menggunakan jenis vaksin yang sama sesuai rekomendasi WHO.
Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan vaksinasi untuk masyarakat umum di Indonesia masih menggunakan jenis vaksin yang sama pada dosis pertama dan kedua.
"Kita masih menggunakan vaksin jenis yang sama sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia ," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis sore. Nadia mengatakan vaksin COVID-19 di Indonesia yang saat ini mencapai 130 juta dosis lebih dan telah didistribusikan menuju 34 provinsi masih mencukupi untuk penyuntikan dosis lengkap vaksin dengan jenis yang sama.
Pernyataan tersebut disampaikan Nadia menyikapi pengumuman WHO bahwa dosis kedua vaksin Pfizer atau Moderna dapat digunakan setelah dosis pertama AstraZeneca dalam beberapa situasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Staf Khusus Presiden Dorong Vaksinasi Kaum Disabilitas di BogorVaksinasi yang diberikan kepada disabilitas merupakan vaksin hibah jenis Sinopahrm dari Raja Uni Emirat Arab untuk Presiden Joko Widodo sebanyak 450.000 dosis.
Baca lebih lajut »
Mengenal Vaksin Sputnik V yang Mendapat Izin BPOM di RIBPOM memberi izin penggunaan darurat vaksin Sputnik V asal Rusia yang merupakan jenis vaksin adenovirus.
Baca lebih lajut »
Selain Indonesia, Ini Deretan Negara yang Gunakan Vaksin Sputnik V Buatan RusiaIndonesia tercatat sebagai negara ke-70 di dunia yang mendaftarkan penggunaan vaksin Sputnik V buatan Rusia
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani: Indonesia Peringkat 7 Negara Vaksinasi Covid-19 |Republika OnlineMenkeu Sri Mulyani sebut sudah 91,11 juta dosis vaksin diberikan ke warga Indonesia
Baca lebih lajut »
Ada Laporan Dosis 1-2 Beda, Kemenkes Tegaskan Jenis Vaksin Harus SamaMuncul laporan pemberian vaksin COVID-19 dosis 1 dan 2 menggunakan merek berbeda akibat keterbatasan stok di sejumlah wilayah. Bolehkan demikian?
Baca lebih lajut »