Indonesia's manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) rose to 51.2 in December 2024, indicating growth for the sector after five consecutive months of contraction. This positive development is attributed to increased new orders, both domestic and export-oriented, as well as a surge in raw material purchasing by companies.
Pekerja menyelesaikan produksi tas di pabrik milik PT Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PMI manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berada di level 51,2, atau di zona ekspansif setelah selama lima bulan sebelumnya berada di zona kontraktif. Peningkatan itu didorong oleh kenaikan pesanan baru, baik domestik maupun ekspor, serta peningkatan aktivitas pembelian bahan baku oleh perusahaan.
PMI yang ekspansif, kata Airlangga, menunjukkan dunia usaha tetap optimistis dengan kondisi perekonomian nasional ke depan. Hal itu juga tecermin dari proyeksi World Bank bulan Desember 2024 yang memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1% pada tahun 2024 dan 5,2% pada tahun 2025. Pemerintah juga berupaya meningkatkan sektor manufaktur nasional melalui penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, dan kerja sama ekonomi di tingkat internasional. Pengambil keputusan turut mendorong penggunaan bahan baku lokal dibanding impor bagi yang telah tersedia di dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Hal tersebut dilakukan antara lain melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam. Sementara itu, pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari pemerintah untuk mendorong industri nasiona
MANUFACTURING PMI INDONESIA ECONOMIC GROWTH INDONESIA GOVERNMENT
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dorong Masa Depan Manufaktur, Manufacturing Indonesia 2024 Resmi DibukaPAMERINDO Indonesia kembali mengadakan Manufacturing Indonesia 2024 yang merupakan pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara
Baca lebih lajut »
Manufacturing Indonesia 2024 Resmi Dibuka, 35 Tahun Inovasi yang Mendorong Masa Depan ManufakturPamerindo Indonesia dengan bangga membuka Manufacturing Indonesia 2024, pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara.
Baca lebih lajut »
Genjot Produksi 1,2 Juta Unit per Tahun, Acer Perluas Pabrik dan Terapkan AIAcer Group Indonesia memperluas fasilitas manufaktur perangkat teknologi melalui Acer Manufacturing Indonesia.
Baca lebih lajut »
Akhir Dualisme PMI: Kronologi dan Duduk PerkaraKementerian Hukum mengesahkan kepengurusan PMI kubu Jusuf Kalla yang mengakhiri dualisme PMI.
Baca lebih lajut »
2nd Miracle In Cell No 7 Mencatat Antusiasme Penonton Indonesia2nd Miracle In Cell No 7 sukses meraih antusiasme penonton Indonesia dengan 100 ribu lebih penonton di hari pembukaannya. Film ini melanjutkan kisah emosional dan penuh tawa dari film sebelumnya dengan keajaiban baru dan pertualangan tak terlupakan
Baca lebih lajut »
Potensi PMI untuk Melebihi Sektor Migas Jika Tata Kelolanya DioptimalisasiMenteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa peran Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat penting dan memiliki potensi besar untuk menyalip sektor migas jika tata kelolanya dioptimalisasi. Dia menyebutkan bahwa devisa yang dihasilkan PMI pada tahun 2023 mencapai Rp227 triliun, dan jika dikelola dengan baik, bisa mencapai Rp300 triliun per tahun. Menteri Karding juga menekankan bahwa Indonesia mendapat 1,35 juta job order dari luar negeri setiap tahun, namun baru bisa memenuhinya sebanyak 287 ribu. Jika penempatan PMI bisa naik dua kali lipat, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat, dan angka pengangguran akan ditekan.
Baca lebih lajut »