Aktivitas ekspor ikan kerapu menggunakan dua buah kapal berbendera Hong Kong.
REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau kembali melakukan aktivitas ekspor ikan kerapu ke Hong Kong melalui PT Putri Ayu Jaya tepatnya check point di Sedanau, Bunguran Barat. Ekspor ikan kerapu menjadi yang kedua dilakukan Kabupaten Natuna semasa pandemi covid-19.
"Aktivitas ekspor sebelumnya senilai 93,984 dolar AS sehingga selama pandemi ini, nilai ekspor kerapu dari Kabupaten Natuna sebanyak 197,856 dolar AS atau lebih dari Rp 2,9 miliar," ucap Eko. Kata Eko, ikan kerapu hasil panen yang diserap untuk memenuhi permintaan ekspor ini tersebar di beberapa kecamatan seperti kecamatan Bunguran Barat, Bunguran Timur, Midai, Serasan, Pulau Tiga, Pulau Laut dan Subi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wartawan Hong Kong tolak klaim polisi terkait penembakan jurnalis IndonesiaWartawan di Hong Kong menolak laporan pengawas polisi tentang kronologis penembakan terhadap wartawan Indonesia, Veby Mega Indah, saat meliput unjuk rasa pada akhir September 2019.
Baca lebih lajut »
Penembakan Jurnalis RI di Hong Kong, Wartawan Tolak Klaim Pengawas PolisiWartawan di Hong Kong menolak laporan pengawas polisi tentang kronologis penembakan terhadap wartawan Indonesia, Veby Mega Indah pada akhir September 2019. Jurnalis HongKong
Baca lebih lajut »
Toko Es Krim Hong Kong Tawarkan Rasa Gas Air MataGas air mata adalah salah satu rasa baru yang ditawarkan sebuah toko es krim di Hong Kong. Bahan utamanya adalah lada hitam, yang mengingatkan para demonstran di Hong Kong akan sensasi pedas dan menye
Baca lebih lajut »
Ekonomi di Tengah Pandemi - Opini - koran.tempo.coPandemi memaksa ekonomi kembali seperti sebelum abad ke-19, yaitu tanpa jaringan manufaktur dan transportasi global. Kesempatan bagi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Rerie: Korban KDRT Saat Pandemi Covid-19 Harus Dapat Bantuan | Republika OnlineWakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut angka KDRT saat pandemi Covid-19 tinggi
Baca lebih lajut »