Indonesia Kekurangan Arkeolog, BRIN Khawatir Peninggalan Kuno akan Hilang

Arkeolog Berita

Indonesia Kekurangan Arkeolog, BRIN Khawatir Peninggalan Kuno akan Hilang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 92%

Jumlah arkeolog Indonesia yang ada saat ini sangat kurang jika dibandingkan dengan potensi temuan peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia

Ilustrasi--Arkeolog dari BPK wilayah XI Jawa Timur mengamati temuan tugu bertuliskan angka tahun 1123 Saka di Kediri, Jawa Timur.hanya ada enam, baru bisa dihitung dengan dua tangan. Kan menyedihkan, karena Indonesia ini kaya akan peninggalan-peninggalan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kamis .

Untuk itu, kata Laksana, pihaknya kini tengah memasifkan berbagai proyek ekskavasi untuk menemukan potensi peninggalan masa lalu di Indonesia, supaya dapat menciptakan aktivitas riset yang dapat memancing perguruan tinggi di Indonesia untuk membuka program studi arkeologi.

Saat ini hanya ada enam perguruan tinggi yang memiliki program studi arkeologi, yakni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Udayana Bali, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Indonesia, Universitas Halu Oleo Kendari, serta Universitas Jambi. BRIN menemukan pecahan batu candi yang sudah tersebar di Kediri, Jawa Timur. Batu tersebut merupakan pecahan candi Adan-Adan, yang didirikan di era Kerajaan Kediri.

BRIN melalui Organisasi Riset Elektronika dan Informatika menjajaki kerja sama dengan ISOL Technlogy Inc, perusahaan asal Korea Selatan dalam pengembangan MRI.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BRIN khawatir peninggalan kuno Indonesia hilang karena kurang arkeologBRIN khawatir peninggalan kuno Indonesia hilang karena kurang arkeologBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) khawatir akan kehilangan potensi penemuan peninggalan kuno Indonesia yang jumlahnya masih banyak, akibat keterbatasan ...
Baca lebih lajut »

Bereskan Distribusi Alkes, RI Dapat Pinjaman Bank Dunia Rp 65,6 TBereskan Distribusi Alkes, RI Dapat Pinjaman Bank Dunia Rp 65,6 TDia mengatakan, kekurangan dokter spesialis dasar di Indonesia tidak lepas dari kekurangan alat kesehatan.
Baca lebih lajut »

Kemenko Marves dan BRIN bersama organisasi nirlaba ekplorasi laut global OceanX selesaikan Misi Indonesia 2024Kemenko Marves dan BRIN bersama organisasi nirlaba ekplorasi laut global OceanX selesaikan Misi Indonesia 2024Kemenko Marves dan BRIN bersama organisasi nirlaba ekplorasi laut global OceanX selesaikan Misi Indonesia 2024. Seorang pilot kapal selam Colin Wade melakukan perawatan kapal Submersible Triton yang berada di sub hangar Kapal ...
Baca lebih lajut »

BRIN paparkan langkah pembangunan PLTN di IndonesiaBRIN paparkan langkah pembangunan PLTN di IndonesiaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan pengujian dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) komersial pertama di Indonesia ...
Baca lebih lajut »

BRIN ungkap potensi besar rumput laut di IndonesiaBRIN ungkap potensi besar rumput laut di IndonesiaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Indonesia memiliki potensi besar terkait dengan pengembangan rumput laut, antara lain untuk sektor ...
Baca lebih lajut »

Kepala BRIN: Indonesia harus terbuka pada semua opsi sumber energiKepala BRIN: Indonesia harus terbuka pada semua opsi sumber energiKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan Indonesia harus terbuka dengan semua opsi sumber energi, mulai dari fosil hingga ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 15:00:30