Prof. Zubairi Djoerban memprediksi Indonesia sedang masuki gelombang keempat berdasarkan pada kenaikan signifikan jumlah kasus COVID-19 harian belakangan ini
Ketua Satgas COVID-19 Prof dr Zubairi Djoerban Sp.PD menyampaikan penjelasnnya terkait virus corona COVID-19 di kantor IDI Jakarta, Kamis . Jakarta - Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia Prof. Zubairi Djoerban memprediksi Indonesia sedang memasuki gelombang keempat penularan COVID-19.Hal ini, menurut dia, berdasarkan pada kenaikan signifikan jumlah kasus COVID-19 harian belakangan ini.
"Ada peningkatan signifikan dalam jumlah kasus baru belakangan ini. Terbaru adalah 3.822 kasus dengan 12 kematian," katanya.Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat lebih berhati-hati, tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dan segera melakukan vaksinasi penguat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Covid-19 di Indonesia, Positivity Rate Sudah di Atas Batas WHOKasus positif Covid-19 yang dilaporkan pada hari ini, Rabu, sebanyak 3.822 orang. Yang meninggal 12 orang. Seluruhnya meningkat dibandingkan Selasa.
Baca lebih lajut »
52 Juta Lebih Orang Indonesia Telah Terima Vaksin Booster Covid-19Hingga 13 Juli 2022 pukul 12.00 WIB, penduduk Indonesia yang sudah mendapat vaksin booster Covid-19 bertambah 166.302 sehingga total 52.214.963 orang
Baca lebih lajut »
Covid-19 Indonesia Naik 6 Kali Lipat, Jawa-Bali Penyumbang Kasus Terbanyak | Kabar24 - Bisnis.comSatgas Covid-19 menyampaikan bahwa kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia paling besar disumbang Jawa dan Bali.
Baca lebih lajut »
Pemprov Jateng Permudah Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 Masuk SekolahPemprov Jateng pada tahun ini telah mengeluarkan kebijakan adanya anak yatim/piatu akibat Covid-19 mendapat kemudahan bisa diterima melalui jalur afirmasi.
Baca lebih lajut »
Mutasi COVID-19 Meluas Kini Muncul Omicron BA.2.75, Bahayakah?Belum reda mutasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang membuat kasus COVID-19 melonjak, kini muncul kembali varian Omicron BA.2.75.
Baca lebih lajut »