Resesi akibat pandemi Covid-19 menjadi momok bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Namun, adakah peluang bisnis dalam kondisi tersebut?
Secara teoritis, suatu negara dikatakan resesi setelah pertumbuhan ekonomi yang minus selama dua kuartal berturut-turut.Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, dalam kondisi resesi, hampir seluruh bisnis mengalami penurunan.
“Termasuk manufaktur, pertambangan, properti, hotel dan lain-lain, mengalami kemerosotan,” kata Fahmy saat dihubungi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Legislator Apresiasi Kementan di Tengah Ancaman Resesi |Republika OnlinePemerintah harus berjuang lebih keras agar bisa keluar dari resesi.
Baca lebih lajut »
Strategi Produsen Otomotif Indonesia Hadapi Ancaman ResesiResesi dikawatirkan terjadi di Indonesia karean pada masa pandemi, yakni di kuartal kedua, perekonomian terkontraksi 5,32 persen.
Baca lebih lajut »
Ancaman Resesi Kian Nyata, Masyarakat Mesti Ngapain Nih?Ancaman resesi di depan mata setelah BPS mengumumkan ekonomi kuartal II-2020 minus 5,32%. Masyarakat harus lakukan apa biar bisa bertahan? Resesi ResesiEkonomi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Gus Jazil: Hidup Gotong Royong Mampu Mengatasi Ancaman ResesiPertumbuhan ekonomi yang mencapai minus 5,32 persen dapat diatasi bila masyarakat terus mengembangkan potensi budaya yang sudah hidup di tengah masyarakat. MPRRI
Baca lebih lajut »
Profesional Muda se-Asia Tenggara Kumpul di Tengah Gelombang Resesi, Ada Apa?PwC Singapura mengambil langkah mengumpulkan profesional muda di seluruh kawasan Asia Tenggara dan Tiongkok di tengah gelombang...
Baca lebih lajut »
Insentif Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Tak Selamatkan Indonesia dari ResesiKebijakan pemberian stimulus termasuk insentif bantuan langsung tunai untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta bukan untuk mendongkrak ekonomi.
Baca lebih lajut »