Pernyataan pers tahunan Menlu, Retno Marsudi menyatakan Indonesia bagian dari Bangsa Pasifik. Pemerintah RI ingin meningkatkan perannya di Kawasan Pasifik. Namun, seberapa jauh kita menempatkan Pasifik di Indonesia ? Opini AdadiKompas
.” Begitulah pernyataan pers tahunan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Istana Negara, pertengahan Januari lalu.
Sekalipun demikian, pertanyaan utama yang diajukan adalah, seberapa jauh kita yang selama ini mengidentifikasi sebagai bangsa Asia, menempatkan dan memahami Pasifik di Indonesia? Sejauh mana kita memahami Pasifik menentukan seberapa kuat klaim di atas dalam interaksi regional kita di kawasan tersebut.Katerina Teaiwa, pengajar terbaik di Australia tahun 2021 asal Fiji, menyoroti bahwa pemahaman tentang Pasifik masih direproduksi melalui visi kolonialiasme pembangunan.
Dengan pandangan berbasis solidaritas, para pemimpin di luar wilayah Pasifik tidak akan mengalami kebingungan dalam memproyeksikan kebijakan dan hubungan dengan berbagai aktor di wilayah tersebut. Namun demikian, selama dua dekade terakhir, Pasifik belum menjadi dikursus penting baik dalam pembuatan kebijakan maupun kajian keilmuan di Tanah Air.
Universitas-universitas di Indonesia seharusnya memiliki perhatian khusus terhadap dinamika regional di Pasifik. Selain pada isu , Afrika, dan Uni Eropa, kajian terkait Pasifik hampir tak pernah muncul dalam bahan -bahan pengajaran di universitas-universitas di Indonesia. Sebagai kawasan maritim dengan nilai kultural begitu tinggi, masyarakat Pasifik membangun komunikasi berdasarkan interaksi sosial dan kultural. Ini terlihat dari pengaruh aktor-aktor non-negara yang banyak terlibat dalam advokasi lingkungan, dampak nuklir, ketahanan ekosistem maritim, maupun perlindungan kelompok masyarakat rentan di Pasifik.
Hal ini menunjukkan kurangnya minat masyarakat Indonesia secara umum untuk mengetahui perkembangan kawasan Pasifik yang secara geografi sangat dekat dengan Indonesia.Dalam dua dekade terakhir, pernyataan sebagai bagian dari bangsa Pasifik masih bermasalah akibat klaim lemah terkait komposisi demografidi wilayah Indonesia dan ketidakberlanjutan peranan Indonesia di Pasifik. Dalam riset kami , klaim 11 juta penduduk Melanesia yang mewakili kedekatan Indonesia dengan Pasifik perlu dipertanyakan.
Inisiatif-inisiatif itu awalnya merupakan upaya Indonesia memahami dan terlibat dalam dinamika regional di Pasifik. Namun, terbatasnya minat, komitmen, dan koordinasi antar sejumlah pemangku kepentingan berakibat pada hilangnya momentum untuk meningkatkan peran serta dan kehadiran Indonesia di kawasan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah Indonesia Paris gelar B2B Tabletop promosikan wisata IndonesiaLa Maison de l&39;Indonesie atau Rumah Indonesia akan menggelar acara B2B Table Top Tourism pada 2-3 Maret 2023, sebuah pertemuan pasar wisata, untuk ...
Baca lebih lajut »
Rumah Indonesia Paris Gelar B2B Table Top Promosikan Wisata Indonesia |Republika OnlinePromosi tersebut kembali digelar tahun ini setelah tiga tahun setop akibat pandemi.
Baca lebih lajut »
BBI Ajak Diaspora Promosi Bahasa Indonesia di Australia |Republika OnlineDiaspora Indonesia termasuk yang rendah dalam mengajarkan Bahasa Indonesia di rumah.
Baca lebih lajut »
Kadin Indonesia Dukung Investor Kanada Masuk IndonesiaKadin Indonesia siap memfasilitasi dan menjadi pintu masuk calon investor asal Kanada yang ingin menanamkan modal di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bangun Training Center Timnas Indonesia di IKN, Optimis Sepak Bola Indonesia Semakin baikPemerintah untuk mendukung sepak bola Indonesia, akan membangun pusat latihan atau training center Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN Nusantara).
Baca lebih lajut »
Terpopuler Bisnis: Gaji Pejabat Pajak Pemilik Rubicon dan Harley, Pernyataan Lengkap Rafael AlunBerita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat kemarin, 24 Februari 2023, dimulai gaji Rafael Alun Trisambodo resmi dipecat dari jabatannya.
Baca lebih lajut »