Indonesia Butuhkan Kenaikan Jumlah Guru 1.000 Persen

Indonesia Berita Berita

Indonesia Butuhkan Kenaikan Jumlah Guru 1.000 Persen
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Sistem pembelajaran daring yang diterapkan selama masa pandemi virus corona ternyata tidak sepenuhnya efektif. Banyak daerah melaporkan berbagai kendala, mulai dari sinyal internet, kemampuan membe...

Sistem pembelajaran daring yang diterapkan selama masa pandemi virus corona ternyata tidak sepenuhnya efektif. Banyak daerah melaporkan berbagai kendala, mulai dari sinyal internet, kemampuan membeli paket internet, ketiadaan gawai, hingga kemampuan guru sendiri dalam menyediakan paket belajar daring.

Namun, langkah itu membutuhkan konsekuensi besar, karena Indonesia akan membutuhkan jumlah guru sepuluh kali lipat lebih banyak dari sekarang.“Diperlukan menghadirkan guru di rumah, guru hadir di rumah. Konsekuensinya, kalau homediterapkan, kebutuhan jumlah guru akan 1.000 persen. Asumsinya, satu kelas 30 murid diasuh oleh 1 guru, kalauHarun Joko Prayitno berbicara dalam seminar Guru Profesional Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kondisi Wabah Corona dan Tantangan Era New Normal.

Tidak dapat dipungkiri, orang tua mengalami kejenuhan dan stres di era belajar di rumah ini. Mereka tidak dibekali kemampuan mengajar anak, tiba-tiba dibebani kewajiban besar tersebut. Pendampingan oleh guru menjadi jalan keluar terbaik, untuk mengurangi tekanan psikis baik di sisi siswa maupun orang tua.Kunjungan ke rumah juga patut diagendakan oleh sekolah, karena belum diketahui kapan pandemi ini akan berakhir.

Kunci utamanya, tambah Prayitno, adalah proses ini tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, aturan tentang homeschooling juga perlu diubah. Pendidikan di rumah, tidak hanya ditangani orang tua, tetapi juga guru.Dihubungi terpisah, Guru Besar Kependidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Prof Rochmat Wahab juga mengakui, sistem pembelajaran daring selama empat bulan terakhir tidak efektif.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

WHO Catat Infeksi Harian Tertinggi, Jumlah Kasus Global Covid-19 Tembus 9 Juta : Okezone NewsWHO Catat Infeksi Harian Tertinggi, Jumlah Kasus Global Covid-19 Tembus 9 Juta : Okezone NewsWHO Catat Infeksi Harian Tertinggi, Jumlah Kasus Global Covid-19 Tembus 9 Juta TauCepatTanpaBatas BeritaTerkini International BeritaInternasional .
Baca lebih lajut »

KAI: Penumpang KA Reguler Terus Meningkat |Republika OnlineKAI: Penumpang KA Reguler Terus Meningkat |Republika OnlinePada 22 Juni, jumlah penumpang KA reguler meningkat 49 persen dibandingkan 12 Juni.
Baca lebih lajut »

PHK Karyawan, Ini Daftar Layanan Gojek yang DitutupPHK Karyawan, Ini Daftar Layanan Gojek yang DitutupGojek mengumumkan keputusannya untuk merumahkan 430 karyawan atau sekitar 9 persen dari total jumlah karyawannya
Baca lebih lajut »

Menkumham: 222 Orang Napi Asimilasi dan Integrasi Berulah |Republika OnlineMenkumham: 222 Orang Napi Asimilasi dan Integrasi Berulah |Republika OnlineAngka itu hanya 0,6 persen dari jumlah 40.020 narapidana asimiliasi dan integrasi.
Baca lebih lajut »

Layanan Bongkar Muat di IPCC Meningkat Selama Pandemi |Republika OnlineLayanan Bongkar Muat di IPCC Meningkat Selama Pandemi |Republika OnlineJumlah alat berat yang diekspor mellaui IPCC meningkat 3,6 persen.
Baca lebih lajut »

Cabut |em|Lockdown|/em|, Mesir Buka Kembali Masjid dan Toko |Republika OnlineCabut |em|Lockdown|/em|, Mesir Buka Kembali Masjid dan Toko |Republika OnlineJumlah harian kasus Covid-19 di Mesir terus mendekati di atas 1.000.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 22:58:18