Indonesia Butuh Rp3.643 Triliun Sediakan Listrik Hijau | merdeka.com

Indonesia Berita Berita

Indonesia Butuh Rp3.643 Triliun Sediakan Listrik Hijau | merdeka.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 merdekadotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Indonesia Butuh Rp3.643 Triliun Sediakan Listrik Hijau

panel pembangkit listrik tenaga surya. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S NugrohoIndrawati mengatakan, Indonesia membutuhkan sekitar USD243 miliar atau sekitar Rp3.643,8 triliun untuk menyediakan listrik dari energi baru dan terbarukan yang lebih hijau.

Anggaran tersebut diperlukan guna mencapai target NDC Indonesia untuk menurunkan emisi karbon hingga 29 persen dengan upaya sendiri, dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030. "Dibutuhkan USD243 miliar untuk mencapai target kontribusi yang ditentukan secara nasional . Ini hanya untuk sektor ketenagalistrikan," kata Sri Mulyani diDia menjelaskan, untuk mencapai target NDC yang sebesar 29 persen, sektor ketenagalistrikan perlu mengurangi emisi karbon hingga 314 juta ton setara karbondioksida."Angka itu menjadikan sektor ketenagalistrikan penyumbang pengurang emisi karbon kedua terbesar setelah sektor kehutanan," imbuhnya.

Karena itu, saat ini pemerintah juga masih menyusun teknis pengenaan pajak karbon untuk memberikan insentif bagi pelaku usaha yang telah berhasil mengurangi emisi karbon. Pemerintah juga masih mendiskusikan terkait harga karbon yang paling adil. "Sayangnya pasar karbon global tidak memiliki harga karbon yang universal. Ini perdebatan serius dalam pertemuan Menteri Keuangan negara anggota G20 terkait harga karbon yang adil yang mencerminkan tanggung jawab umum yang berbeda," tandasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

merdekadotcom /  🏆 36. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ini Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta | merdeka.comIni Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta | merdeka.comKebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan tarif masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar, menuai protes masyarakat maupun pelaku usaha. Namun Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bergeming, kebijakan itu tetap akan diberlakukan pada Agustus mendatang.
Baca lebih lajut »

Sandiaga: Tiket Masuk Komodo Naik Jadi Rp3,75 JutaSandiaga: Tiket Masuk Komodo Naik Jadi Rp3,75 JutaBiaya tersebut merupakan total keseluruhan dari biaya konservasi nilai jasa ekosistem selama satu tahun yang diperoleh melalui kajian dari para ahli.
Baca lebih lajut »

Subsidi BBM: Mobil Rp19,2 Juta per Tahun, Motor Rp3,7 Juta per TahunSubsidi BBM: Mobil Rp19,2 Juta per Tahun, Motor Rp3,7 Juta per TahunLuhut menjelaskan subsidi pemerintah untuk kendaraan mobil dan motor tinggi, dan berpotensi meningkat dengan kondisi harga BBM yang tinggi.
Baca lebih lajut »

Luhut Sebut Subsidi BBM untuk Tiap Mobil Rp19,2 Juta dan Motor Rp3,7 Juta Per TahunLuhut Sebut Subsidi BBM untuk Tiap Mobil Rp19,2 Juta dan Motor Rp3,7 Juta Per TahunLuhut mengatakan kendaraan listrik jadi salah satu solusi untuk mengurangi subsidi BBM, agar keuangan negara tidak terbebani.
Baca lebih lajut »

Ternyata Gampang! Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36, Bisa Dapat Insentif Rp3,55 Juta - Pikiran-Rakyat.comTernyata Gampang! Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36, Bisa Dapat Insentif Rp3,55 Juta - Pikiran-Rakyat.comBerikut cara mudah mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 36 untuk mendapatkan bantuan insentif senilai Rp3,55 juta.
Baca lebih lajut »

Ini Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta | merdeka.comIni Alasan Gubernur NTT Kukuh Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta | merdeka.comKebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan tarif masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar, menuai protes masyarakat maupun pelaku usaha. Namun Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bergeming, kebijakan itu tetap akan diberlakukan pada Agustus mendatang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 20:22:15