Di dalam desain besar manajemen talenta nasional, ada target krusial di bidang riset dan inovasi yang harus terwujud pada 2045 atau saat usia kemerdekaan Republik Indonesia tepat satu abad.
Link berhasil disalin!—Indonesia butuh waktu 79 tahun setelah merdeka untuk punya fondasi manajemen talenta nasional. Bangsa ini kini berkejaran dengan waktu untuk menciptakan talenta-talenta unggul bidang riset dan inovasi. Kerja keras ini diproyeksi baru terlihat saat usia republik ini mencapai satu abad. Akankah kita berhasil?
Talenta Indonesia di bidang riset dan inovasi sesuai Global Innovation Index, pada 2024, ada di posisi ke-54 dari 133 negara dunia. Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang menempati peringkat ke-4, ke-33, dan ke-41.
Upaya lain adalah dengan memberi kesempatan ke sekolah atau warga mendaftarkan anak berprestasi ke Puspresnas. Proses pendaftaran bibit-bibit unggul itu lalu dikurasi dan terdata dalam platform Sistem Informasi Manajemen Talenta . Petisi itu berlanjut dengan audiensi antara orangtua dan pihak Puspresnas, Jumat , di Puspresnas, Jakarta. Dalam audiensi itu, pihak Puspresnas memastikan konseling dan pembinaan untuk peserta BIM Program Persiapan S-1 Luar Negeri tetap berlanjut.
“Saya sudah melamar kerja lebih dari 100 perusahaan di Indonesia. Tetapi, belum ada satu pun perusahaan yang panggil,” kata Velisia , . Handoko juga mengatakan, pekerjaan rumah penting bagi pemerintah dalam isu ini adalah mencetak talenta-talenta unggul di bidang STEM atau sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Hal itu bukan berarti meremehkan pengembangan talenta unggul di bidang keilmuan lainnya. Namun, pertumbuhan ekonomi yang melibatkan inovasi yang kuat suatu negara, menurut dia, memang banyak bertumpu pada—Indonesia butuh waktu 79 tahun setelah merdeka untuk punya fondasi manajemen talenta nasional.
Talenta Indonesia di bidang riset dan inovasi sesuai Global Innovation Index, pada 2024, ada di posisi ke-54 dari 133 negara dunia. Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang menempati peringkat ke-4, ke-33, dan ke-41.
Upaya lain adalah dengan memberi kesempatan ke sekolah atau warga mendaftarkan anak berprestasi ke Puspresnas. Proses pendaftaran bibit-bibit unggul itu lalu dikurasi dan terdata dalam platform Sistem Informasi Manajemen Talenta . Petisi itu berlanjut dengan audiensi antara orangtua dan pihak Puspresnas, Jumat , di Puspresnas, Jakarta. Dalam audiensi itu, pihak Puspresnas memastikan konseling dan pembinaan untuk peserta BIM Program Persiapan S-1 Luar Negeri tetap berlanjut.
Talenta Unggul Indonesia Eksklusif Investigasi Kompas Investigasi Talenta Unggul Indonesia Brain Drain Sdgs SDG01-Tanpa Kemiskinan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berkejaran dengan Waktu, Nasib Kepailitan Sritex di Tangan Mahkamah AgungDirektur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto memohon agar Mahkamah Agung memberikan perhatian khusus untuk menangani masalah Sritex Pihaknya kini berkejaran dengan waktu
Baca lebih lajut »
Sampoerna Gelar INKOMPASS Challenge, Mencetak Inovator Muda IndonesiaPeserta INKOMPASS mendapatkan pengalaman dunia kerja nyata, berjejaring dengan pemimpin industri, serta mengasah keterampilan problem-solving dan komunikasi.
Baca lebih lajut »
Berapa Gaji Tenaga Honorer yang Diangkat Menjadi PPPK Penuh Waktu atau Paruh Waktu, Simak BesarannyaBerita Berapa Gaji Tenaga Honorer yang Diangkat Menjadi PPPK Penuh Waktu atau Paruh Waktu, Simak Besarannya terbaru hari ini 2024-11-13 10:32:31 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
AkzoNobel Perkenalkan Dulux Professional di Pameran Konstruksi Indonesia 2024PT ICI Paints Indonesia AkzoNobel Decorative Paints Indonesia ikut berpartisipasi dalam pameran Konstruksi Indonesia 2024
Baca lebih lajut »
Dalam Waktu Dekat BYD Siap Jual MPV Listrik Sekelas Alphard di Indonesia“Berjalan waktu juga saat kita pertama kali memperkenalkan Denza D9 di awal tahun ini, permintaan dari customer juga cukup impresif. Bahkan banyak customer rela membuka,
Baca lebih lajut »
Kontroversi Waktu Tambahan, Timnas Indonesia Terjebak dalam Drama Kualifikasi Piala Dunia 2026Qatar menghadapi Uzbekistan dalam pertandingan yang menegangkan, di mana waktu tambahan diberikan selama 6 menit. Momen krusial terjadi ketika Qatar berhasil mencetak gol pada menit ke-102. Situasi ini mengingatkan kita pada pertandingan seru antara Timnas Indonesia melawan Bahrain.
Baca lebih lajut »