Dalam konstelasi politik yang didominasi parpol pendukung pemerintah, pembentukan regulasi kerap mengabaikan publik.
Subianto, presiden terpilih 2024-2029, menggencarkan komunikasi politik untuk merangkul lawan politiknya guna mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat.
Memasuki periode kedua pemerintahannya, dukungan parpol parlemen kepada Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin pada PIlpres 2019 semakin besar. Dari sembilan parpol yang mendapatkan kursi di DPR, tujuh di antaranya menjadi pendukung Jokowi. Sepanjang dua periode memerintah dengan kabinet gemuk dan koalisi dominan di DPR, seluruh kebijakan dan progam Jokowi hampir tak pernah mendapatkan kritik yang berarti di parlemen. Bahkan, dalam penyusunan beberapa undang-undang yang mendapatkan kritik keras dari masyarakat, mayoritas fraksi di DPR dan pemerintah cenderung satu suara dan mengabaikan suara publik.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Mardani Ali Sera, saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu , tidak memungkiri, tidak mudah menjalani peran sebagai oposisi di tengah mayoritas pendukung pemerintah. Dengan proporsi tujuh berbanding dua dan kini menjadi delapan berbanding satu di parlemen, kritik yang disampaikan memang kerap menjadi suara yang lirih.Apalagi, tantangan bagi oposisi tidak hanya memberikan pandangan berbeda dari pemerintah dan parpol pendukungnya, tetapi juga harus menyodorkan solusi.
Prabowo Utama Kabinet Gemuk Revisi Uu Kementerian Negara
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Besar-besaran Kabinet Menteri Masa ke Masa: Kabinet Prabowo Paling Gemuk?Terungkap bocoran bahwa kabinet menteri Prabowo menjadi yang 'tergemuk' sepanjang masa. Lantas, bagaimana dengan presiden sebelumnya?
Baca lebih lajut »
Ada Indikasi Benturan Kepentingan, Bea Cukai Copot REH dari Jabatannya Pasca Pemeriksaan InternalREH, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta dicopot setelah hasil pemeriksaan internal Bea Cukai menemukan indikasi terjadinya benturan kepentingan dan pe
Baca lebih lajut »
Pengamat Politik: Semakin Gemuk Koalisi, Ada Kecenderungan Mengamankan KepentingannyaPengamat Politik: Semakin Gemuk Koalisi, Ada Kecenderungan Mengamankan Kepentingan Masing-masing
Baca lebih lajut »
Kemenkeu Cium Indikasi Kepala Bea Cukai Purwakarta Selewengkan JabatanKemenkeu mengendus indikasi penyalahgunaan wewenang dan benturan kepentingan dalam kasus Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendi.
Baca lebih lajut »
Menyoal Kuantitas dan Kualitas di Tengah Wacana Kabinet GemukToponimi kabinet berasal dari kabinet lemari—atau ruang kecil di lemari—yang semestinya tidak diisi banyak orang.
Baca lebih lajut »
Kabinet Gemuk dan Pelemahan DebirokratisasiRencana pemerintahan mendatang untuk menambah jumlah kementerian berpotensi menghalangi agenda debirokratisasi.
Baca lebih lajut »