India Terbuka Terima Warga Negara India Tanpa Status Hukum di AS

Politik Internasional Berita

India Terbuka Terima Warga Negara India Tanpa Status Hukum di AS
IMIGRASIINDIAAS
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 53%
  • Publisher: 63%

India menyatakan kesiapannya untuk menerima kembali warga negaranya yang tidak memiliki status hukum tetap di Amerika Serikat, setelah pertemuan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. Ini menjadi bagian dari upaya India untuk mengatasi masalah imigrasi ilegal dan mencari solusi yang komprehensif.

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, menegaskan bahwa India terbuka untuk menerima kembali warga negara India yang tidak memiliki status hukum tetap di Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, di Washington DC. Jaishankar menekankan bahwa India menentang migrasi ilegal dan selalu siap untuk menerima kembali warga negaranya yang berada di Amerika Serikat secara ilegal.

\Menurut Jaishankar, saat ini pemerintah India sedang memverifikasi identitas warga negara India yang memenuhi syarat untuk deportasi. Meskipun pemerintah Amerika Serikat telah mengidentifikasi sekitar 18.000 migran India yang tidak memiliki status hukum tetap untuk dipulangkan, jumlah pasti belum dapat dipastikan. Bloomberg melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengidentifikasi rincian nama dan status 18.000 orang yang akan diverifikasi kembali oleh India sebelum proses deportasi dimulai. \Deportasi warga negara India yang tidak memiliki status hukum tetap di Amerika Serikat sebenarnya telah terjadi, seperti yang terlihat pada bulan Oktober lalu ketika sekelompok warga India dipulangkan. Jaishankar menegaskan dukungan India terhadap jalur migrasi legal dan menekankan pentingnya mobilitas global untuk memfasilitasi bakat dan ketrampilan warga India. Program visa H-1B, yang membawa pekerja asing terampil ke Amerika Serikat, telah menjadi subyek perdebatan panas. Meskipun beberapa mengkritiknya karena berdampak negatif pada pekerja Amerika Serikat, mereka yang mendukungnya menegaskan bahwa pekerja terampil justru menguntungkan perusahaan dan pemberi kerja di Amerika Serikat. Warga negara India, banyak di antaranya merupakan pekerja profesional di industri teknologi, termasuk di antara penerima manfaat terbesar dari program visa H-1B. Analis Harsh Pant menilai bahwa dalam hal visa H-1B, India memiliki posisi yang lebih kuat karena mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Elon Musk dan Presiden Trump, yang sebelumnya mengkritik program ini, telah menyatakan dukungannya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

IMIGRASI INDIA AS DEPORTASI VISA H-1B

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Biden Berbicara Kebijakan Luar Negeri di Departemen Luar NegeriBiden Berbicara Kebijakan Luar Negeri di Departemen Luar NegeriPresiden AS Joe Biden akan memberikan pidato di Departemen Luar Negeri terkait kebijakan luar negeri dan kemajuan pemerintahannya dalam memperkuat posisi Amerika Serikat di dunia.
Baca lebih lajut »

Diplomat Utama Trump, Rubio Janji Tempatkan Kepentingan Amerika 'di Atas Segalanya'Diplomat Utama Trump, Rubio Janji Tempatkan Kepentingan Amerika 'di Atas Segalanya'Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio, Selasa (21/1), tiba di Departemen Luar Negeri dengan mendapat sambutan hangat, menandai hari pertamanya sejak diambil sumpahnya sebagai diplomat tertinggi Amerika. Rubio menekankan komitmen pada kebijakan luar negeri yang berpusat pada kepentingan nasional Amerika. Ia juga bertemu dengan para menteri luar negeri dari Quad (Australia, India, Jepang) di kawasan Indo-Pasifik.
Baca lebih lajut »

Menteri Luar Negeri Suriah Peringatkan IranMenteri Luar Negeri Suriah Peringatkan IranMenteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani, memperingatkan Iran mengenai tindakan yang dapat memicu ketidakstabilan di Suriah dan meminta Teheran bertanggung jawab atas potensi konsekuensi dari pernyataan terbaru mereka. Pernyataan ini merupakan tanggapan atas pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang mendorong pemuda Suriah untuk melawan kekacauan yang terjadi di negaranya.
Baca lebih lajut »

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Dicekal ke Luar NegeriMenteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Dicekal ke Luar NegeriYasonna Laoly dicekal ke luar negeri oleh KPK terkait kasus korupsi yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca lebih lajut »

Menteri Luar Negeri Suriah Dapatkan Panggilan dari Negara Tetangga, Sinyal Kerja SamaMenteri Luar Negeri Suriah Dapatkan Panggilan dari Negara Tetangga, Sinyal Kerja SamaMenteri Luar Negeri Suriah yang baru dilantik, Asaad al-Shaibani, telah menerima banyak panggilan telepon dari rekan sejawatnya di kawasan, yang menunjukkan potensi kerja sama yang kuat antara Suriah dan negara-negara tetangganya.
Baca lebih lajut »

Menteri Luar Negeri Prancis dan Jerman Kunjungi DamaskusMenteri Luar Negeri Prancis dan Jerman Kunjungi DamaskusIni adalah kunjungan pertama diplomat Uni Eropa ke Suriah setelah jatuhnya Presiden Bashar Assad. Kedua negara ingin mempromosikan transisi damai dan stabilitas regional.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 17:18:33