Sedikitnya 121 orang tewas akibat berdesakan dalam sebuah acara keagamaan di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, yang diadakan penceramah bernama Bhole Baba. Peristiwa ini merupakan salah satu bencana paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir.
"Begitu saya terjatuh, sekitar 20 orang lainnya menimpa saya. Saya tidak bisa bernapas. Saya bisa merasakan tulang rusuk saya patah," kata Bhagwan Devi dari ranjang rumah sakitnya.
Baba adalah mantan anggota polisi. Ia merupakan salah satu guru spiritual yang telah memikat masyarakat India dalam beberapa tahun terakhir."Saya tidak beruntung, sangat tidak beruntung. Jika saya datang ke sini dan meninggal di hadapan tuhan saya, saya akan bahagia dan saya akan masuk surga," kata seorang perempuan dengan berapi-api kepada para wartawan dalam sebuah video yang telah beredar luas di dunia maya.
"Apapun yang terjadi, kejadian ini berlangsung setelah ia meninggalkan tempat tersebut. Ia bahkan telah menyuruh orang-orang untuk kembali ke rumah dan tidak membuat keramaian." Fenomena sekte serupa juga telah ditemukan di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat. "Anda berdoa sendirian di rumah Anda dan Moksha ada di dalam diri Anda. Jadi, mengikuti seorang guru membuat orang merasa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar – sebuah komunitas. Hal ini juga memberikan mereka sebuah identitas.Acara ini diselenggarakan oleh seorang yang berlagak ala dewa yang dikenal dengan nama Bhole Baba,. Fotonya digantung di dinding para pengikutnya
Apakah itu sebagai pengalihan perhatian dari rutinitas sehari-hari yang biasa, atau frustrasi pribadi, guru spiritual menawarkan keajaiban, penyembuhan dan pengalihan perhatian."Pasca globalisasi, dunia telah mengalami perang dan kesulitan ekonomi. Ini adalah saat-saat ketika orang-orang biasanya mengingat Tuhan dan bukan pemerintah," kata Srivastav.
Sebagian besar guru spiritual di negara-negara berkembang menawarkan nasihat tentang kehidupan, penyembuhan atau terapi. Mereka mengklaim memiliki kekuatan magis atau mistis."Perempuan sangat rentan, sehingga para 'dewa' secara khusus menargetkan mereka," kata Harish Wankhede, seorang profesor di Universitas Jawaharlal Nehru di Delhi sekaligus ahli bidang sekularisme, teori politik, dan keadilan sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kronologi 121 Orang Tewas Terinjak-injak di Festival Agama IndiaLebih dari 100 orang tewas usai berbondong-bondong mau menyentuh kaki pemuka agama Bhole Baba di festival keagamaan India.
Baca lebih lajut »
6 Fakta Acara Keagamaan di India, Korban Tewas 121 Orang hingga Pendapat AhliBerikut ini rangkuman fakta-fakta terkait acara keagamaan yang menewaskan 121 orang di distrik Hathras, India, pada Selasa (2/7/2024) sore.
Baca lebih lajut »
6 Ditangkap Terkait Tewasnya 121 Orang akibat Insiden di IndiaSebanyak 121 orang tewas akibat terinjak-injak di sebuah acara keagamaan Hindu di India yang dihadiri 250 ribu orang.
Baca lebih lajut »
Kronologi Festival Keagamaan Berdarah di India, 121 Tewas Terinjak Mayoritas Korban PerempuanSebanyak 121 orang dilaporkan tewas sementara puluhan korban lainnya mengalami luka-luka imbas insiden desak-desakan maut
Baca lebih lajut »
Jumlah Korban Tewas Terinjak-Injak di India Utara Naik Jadi 121Tragedi desak-desakan kembali terjadi di India, Selasa (2/7), yang menewaskan setidaknya 121 orang dan puluhan luka. Insiden terjadi di sebuah acara keagamaan dengan izin kerumunan sekitar 80.000 massa. Namun, massa yang datang ternyata mencapai 250.000 jiwa, menurut catatan kepolisian.
Baca lebih lajut »
Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan MedisMenurut WHO, kasus botulisme yang ditularkan melalui makanan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan antitoksin.
Baca lebih lajut »