Penurunan produksi karena gelombang panas memaksa harga gandum pasar India meroket. Larangan ekspor gandum menjadi opsi menurunkan harga domestik.
Suara.com - Keputusan pemerintah India membatasi ekspor gandum ke penjuru dunia memberi ancaman pada sektor pangan Tanah Air. Setelah minimnya kiriman dari Ukraina, pembatasan dari India akan melambungkan harga gandum di pasar internasional.
Mengutip SPglobal, pemerintah India memproyeksikan produksi gandum pada angka 111,3 juta metrik ton untuk 2022-2023. Baca Juga: Siap-siap! Harga Terigu Hingga Mie Instan Di Indonesia Bakal Naik, Imbas Larangan Ekspor Gandum IndiaPenurunan produksi itu memaksa harga gandum pasar India meroket sejak awal April. Harga gandum di pasar fisik utama India naik 60 persen pada 13 Mei lalu. Larangan ekspor gandum menjadi opsi menurunkan harga domestik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah RI Larang Ekspor CPO, Giliran India Kini Larang Ekspor GandumIndia secara resmi mengeluarkan kebijakan larangan ekspor gandum.
Baca lebih lajut »
India Larang Ekspor Gandum, Ini Dampaknya ke Indonesia | Ekonomi - Bisnis.comTerdapat empat dampak yang akan dirasakan akibat pelarangan ekspor gandum tersebut, apa saja?
Baca lebih lajut »
India Larang Ekspor Gandum, Ekonom: Semoga Tak Terjadi Perang PanganIndia melarang ekspor gandum. Kebijakan tentunya akan berdampak pada negara-negara importir, termasuk Indonesia. Perlukah Indonesia khawatir?
Baca lebih lajut »
India Resmi Larang Ekspor Gandum, Ternyata Ini Alasannya | Kabar24 - Bisnis.comKeputusan India untuk menghentikan ekspor gandum menambah serentetan proteksionisme pangan sejak perang Rusia dan Ukraina dimulai.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Gelombang Panas, India Larang Ekspor Gandum!Pemerintah India menerbitkan larangan ekspor gandum pada Jumat malam.
Baca lebih lajut »
India Larang Ekspor Gandum, Indonesia Terdampak?Indonesia akan terdampak dengan larangan ekspor gandum dari India.
Baca lebih lajut »