Senjata yang dipakai pasukan India untuk pertahanan udara
REPUBLIKA.CO.ID, LADAKH -- Ketegangan antara India dan China meningkat di wilayah sengketa Lembah Sungai Galwan yang terletak di antara Ladakh, India dan Daerah Otonomi Tibet, China, sejak Juni. Beijing yang terus menekan membuat India memanfaatkan armada buatan Rusia untuk melakukan penjagaan.
Laporan Asia News International menyatakan, pengerahan pertahanan udara itu dilakukan saat ada dugaan penerbangan helikopter China di sepanjang daerah perbatasan yang disengketakan. Helikopter tersebut diduga telah berusaha memasuki wilayah India, termasuk Lembah Galwan dan Patrolling Point 14. Kepala Staf Pertahanan India, Jenderal Bipin Rawat, memperingatkan bahwa opsi militer untuk menangani pelanggaran Tentara Pembebasan Rakyat Cina di sepanjang LAC akan dibahas, jika pembicaraan antara kedua militer gagal membuahkan hasil yang diinginkan. Militer kedua negara telah mengadakan setidaknya setengah lusin pembicaraan tingkat komandan korps sejak Juni untuk mencoba meredakan ketegangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
10 Ribu Tentara India Ditarik dari Kashmir |Republika OnlineSituasi kondusif, tentara India ditarik dari Srinagar dan Kashmir
Baca lebih lajut »
Dokter di India berhasil mengangkat tumor 54 kg, terbesar di duniaDokter rumah sakit swasta di New Delhi berhasil mengangkat tumor ovarium terbesar di dunia dari tubuh perempuan berusia 52 tahun.\r\n\r\nTumor seberat 54 kg, yang ...
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di India Lewati 3 JutaJumlah kasus positif Covid-19 di India sampai saat ini mencapai 3.044.940 kasus.
Baca lebih lajut »
Pakistan Tolak Keras Klaim India Atas Jammu-Kashmir |Republika OnlinePakistan menilai klaim India atas Jammu-Kashmir hanya fiksi belaka.
Baca lebih lajut »
135 WNI yang Tertahan karena Lockdown Berhasil Dipulangkan dari IndiaSebanyak 135 warga negara Indonesia (WNI) dipulangkan dari New Delhi, India pada Rabu (19/8/2020) lalu.
Baca lebih lajut »