Misi luar angkasa India, Chandrayaan-3, telah mengungkap hal baru mengenai Kutub Selatan Bulan yang selama ini penuh teka-teki. AS, China, dan Rusia kini juga merencanakan misi ke wilayah tersebut di masa depan. Apa yang membuatnya begitu menarik?
Ini adalah tempat yang belum pernah dicapai oleh objek buatan manusia sebelumnya. Namun pada Agustus lalu, robot penjelajah kecil bernama Pargyaan meluncur dari induknya, Vikram, dan mulai menjelajahi wilayah di sekitar Kutub Selatan Bulan.
“Rasanya sangat luar biasa hal ini terjadi,” kata peneliti planet dari The Open University Inggris, Simeon Barber. Di permukaan tanah, suhunya bekisar 50 derajat Celcius. Namun, 80 milimeter di bawah permukaan, suhunya turun menjadi -10 derajat Celcius. Perbedaan suhu itu “mengejutkan” para ilmuwan. Dengan fakta itu, ditambah dengan suhu rendah di titik ini, membuat para ilmuwan menyakini ada banyak es, sebagian besar terbuat dari air, yang tercampur ke dalam tanah atau terekspos ke permukaan.
Misi itu menemukan bukti adanya hidrogen “di luar” lokasi pendaratan yang sekarang ditempati oleh Vikram milik Chandrayaan-3 dan penjelajahnya sejak mereka mendarat pada 23 Agustus. Di area ini, terdapat kawah yang dikenal sebagai daerah berbayang permanen yang terkadang dijuluki “kawah kegelapan abadi”.
Sebuah robot penjelajah NASA Bernama Viper yang akan menuju ke Kutub Selatan Bulan pada akhir 2024, akan memasuki beberapa area ini. Viper akan menyalakan lampu depannya untuk menunjukkan secara harfiah rahasia yang ada di sana. Dugaan soal keberadaan air es meningkatkan minat tersebut. Jika jumlahnya berlimpah dan bisa diakses, ini bisa menjadi sumber daya berharga untuk pemukiman manusia di Bulan maupun eksplorasi lebih jauh ke Tata Surya.
“Kita bisa memasukkan bahan bakar yang cukup ke dalam depot agar roket dapat mengisi bahan bakar dan mencapai bagian luar Tata Surya berkali-kali." Misi itu akan bergantung pada temuan misi sebelumnya seperti Viper, untuk mengetahui sifat es yang ditemukan. Para astronaut kemungkinan akan membawa peralatan untuk mengumpulkan sebagian es dan membawanya ke Bumi.“Ini adalah serangkaian upaya yang berulang,” kata Bleacher.
Selain itu, robot penjelajah Chang’e-4 milik China juga telah menemukan bukti adanya kawah besar yang terkubur di dekat Kutub Selatan Bulan akibat dampak ledakan pada awal Bulan terbentuk. Bukti ini ingin diteliti lebih lanjut oleh para peneliti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
VIRAL Bocah Berusia 2 Tahun 8 Bulan di Minahasa Selatan Tewas Ditikam, Tersangka Pelaku DiamankanPostingan adanya penikaman ini menjadi viral usai dibagikan oleh akun Facebook bernama Sendra Ampow
Baca lebih lajut »
Dorong Semangat Kebersamaan, Simpatisan Prabowo Gelar Jalan Santai di Tangerang SelatanDalam rangka memupuk semangat kebersamaan, simpatisan Prabowo Subianto menggelar jalan santai di Tangerang Selatan, Sabtu (21/10/2023).
Baca lebih lajut »
Tata Cara Salat Gerhana Bulan dan Bacaan Niat SalatBerikut tata cara, bacaan, dan niat salat gerhana bulan.
Baca lebih lajut »
Tenda Pengungsi Palestina Mulai Muncul di Selatan Gaza, Membangkitkan Trauma LamaRatusan warga Palestina memadati kamp tenda kumuh di Gaza selatan, sebuah gambaran yang telah membawa kembali kenangan trauma terbesar mereka.
Baca lebih lajut »
Hari Santri dan Keistimewaan Bulan Oktober bagi Umat Islam Menurut Mbah MoenMenurut almarhum KH Maimoen Zubair, selain hari santri, bulan Oktober menjadi istimewa karena menjadi tonggak dimulainya perjuangan Nabi Muhammad
Baca lebih lajut »
Intip Gaji Fantastis Megawati Hangestri setelah Tampil Memukau di Liga Voli Korea SelatanBerita Intip Gaji Fantastis Megawati Hangestri setelah Tampil Memukau di Liga Voli Korea Selatan terbaru hari ini 2023-10-22 08:54:40 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »