Rupiah kembali ambruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke posisi Rp16.275/US$ pada perdagangan kemarin, Senin (10/6/2024).
Mata uang Garuda masih rawan tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat lagi. Ini karena indeks dolar AS melambung lagi sampai fokus pasar semakin fokus pada data inflasi.
Lebih lanjut, investor asing juga tampak keluar dari SBN pada transaksi 3-6 Juni 2024 sebesar Rp 0,66 triliun. Sejak awal tahun, berdasarkan datasampai dengan 6 Juni 2024 tercatat investor asing tercatat jual neto Rp 36,02 triliun di pasar SBN.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masyarakat AS Makin Optimis, Bikin Dolar Naik ke Rp16.155Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca data indeks kepercayaan konsumen AS terpantau meningkat.
Baca lebih lajut »
Nilai Dolar to Rupiah Hari Ini, Belum Ada Tanda-Tanda Rupiah MenguatPada hari Selasa, 21 Mei 2024, nilai tukar dolar terhadap rupiah yang ditunjukkan oleh pasangan mata uang USD/IDR belum menunjukkan tanda-tanda bahwa rupiah akan menguat secara signifikan.
Baca lebih lajut »
Belum Kuat di Level Rp15 Ribuan per Dolar AS, Nilai Tukar Rupiah Kembali Tertekan Penguatan DolarBerita Belum Kuat di Level Rp15 Ribuan per Dolar AS, Nilai Tukar Rupiah Kembali Tertekan Penguatan Dolar terbaru hari ini 2024-05-13 10:13:35 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Dolar Kembali Gebuk Rupiah di Level Rp16.125 per Dolar ASGold
Baca lebih lajut »
Rupiah menguat dipengaruhi penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen ASNilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat ...
Baca lebih lajut »
Breaking! Rupiah Dibuka Tertekan, Dolar Tembus Rp16.200 Lagi!Rupiah kembali tertekan akibat indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali melambung setelah data pasar tenaga kerja AS keluar lebih kuat daripada perkiraan.
Baca lebih lajut »