Direktur Riset INDEF Berly Martawardaya mengatakan bahwa studi sosiologi dan antropologi terkait keuangan syariah perlu ditingkatkan untuk melihat perilaku ...
Pengunjung melintas di dekat busana muslim yang dipamerkan pada Indonesia Sharia Economic Festival 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom
Dalam diskusi daring yang digelar INDEF, Kamis, ia mengatakan bahwa terdapat perbedaan pendekatan dalam pemasaran produk-produk keuangan syariah kepada beberapa kelompok masyarakat di Indonesia, yang oleh antropolog Amerika Serikat Clifford Geertz diklasifikasikan menjadi kelompok santri, abangan, dan priayi.
Ia juga menemukan bahwa sebagian besar bank yang masuk dalam Best Islamic Financial Institution menurut media keuangan asal Inggris, The Banker, tidak menggunakan nama-nama Islami maupun istilah “syariah”. Berly menuturkan bahwa penyematan kata “syariah” pada banyak bank-bank di Indonesia saat ini cenderung bertujuan untuk menarik minat calon nasabah dari kelompok yang diklasifikasikan sebagai santri tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengemas Konten Budaya Lokal di Film Indonesia Perlu Riset Mendalam, Jangan Asal BikinBHEKTI Setyowibowo, dosen Ilmu Komunikasi Binus University Malang dan juga kritikus film, menyebut kebangkitan film Indonesia pada 2000-an.
Baca lebih lajut »
Mesin Cuci Perlu Dibersihkan Secara Teratur, Ini 2 Cara Mudah yang Perlu Anda KetahuiAnda pernah merasa gatal saat memakai baju padahal baru dicuci? Mungkin mesin cuci yang kotor jadi penyebabnya.
Baca lebih lajut »
Kemampuannya Tak Perlu Diragukan, Jokowi Merasa Tak Perlu Beri Arahan untuk PrabowoSebagai presiden terpilih, Prabowo diyakini tahu apa yang terbaik untuk Indonesia.
Baca lebih lajut »
Capung dan Naga yang TersembunyiCapung membawa pesan penting tentang alam lestari perlu dijaga, perlu diperjuangkan ketika sekarang makin tercemar.
Baca lebih lajut »
Pemerintah apresiasi perusahaan teknologi siapkan talenta digitalDirektur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Abdul Haris mengapresiasi perusahaan ...
Baca lebih lajut »