Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid menilai besaran bantuan Kartu Sembako sebesar Rp 200 ribu per bulan belum cukup penuhi kebutuhan pangan.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid menilai besaran bantuan Kartu Sembako sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk masyarakat miskin akibat wabah virus corona Covid-19, masih belum cukup memenuhi kebutuhan pangan. Berdasarkan studi, kata Ahmad di Jakarta, Rabu, 8 April 2020, belanja penduduk miskin untuk membeli bahan pangan sebesar 52 persen dari total pengeluarannya. Sedangkan masyarakat rentan miskin dan hampir miskin sebesar 62 persen.
Ahmad mengatakan [emerintah perlu mengantisipasi potensi peningkatan kemiskinan karena kenaikan harga pangan dan pendapatan masyarakat yang berkurang akibat terkena dampak PHK. Ahmad menambahkan besaran bantuan untuk sembako setidaknya harus dapat memenuhi 25-30 persen dari pengeluaran masyarakat dalam membeli bahan pangan. 'Tadi kami lihat sekitar 15 persen, sangat tidak cukup. Paling tidak, memenuhi 25 sampai 30 persen. Studi di negara lain banyak di atas 20 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indef nilai bantuan sembako senilai Rp200.000 per bulan masih kurangDirektur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid menilai besaran bantuan Kartu Sembako sebesar Rp200.000 per bulan untuk masyarakat miskin akibat wabah virus ...
Baca lebih lajut »
Ekonom Nilai Uang Rp200 Ribu di Kartu Sembako Murah KurangIndef mencatat manfaat kartu sembako yang sebesar Rp200 ribu hanya setara 15,94 persen pengeluaran makanan bagi keluarga miskin.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bagi-bagi Sembako dan Kartu Prakerja Mulai 9 AprilPemerintah akan membagikan 200 ribu paket sembako dan kartu prakerja untuk meredam dampak virus corona.
Baca lebih lajut »
Tiap Peserta Dapat Rp 3,55 Juta, Simak Seluk Beluk Kartu PrakerjaKartu Prakerja merupakan Program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Baca lebih lajut »
Indef: Covid-19 bisa mendorong negara-negara ke era proteksionismeAssociate Peneliti ekonomi Muhammad Zulfikar Rakhmat dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan pandemi Covid-19 yang ...
Baca lebih lajut »