Imran Khan Tuding Perdana Menteri Pakistan Terlibat dalam Penembakannya TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Jumat, 4 November 2022, menuding beberapa pejabat terlibat dalam penembakannya, termasuk Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah, dan seorang komandan militer senior.'Ketiganya memutuskan untuk membunuh saya,' kata Khan dalam penampilan publik pertamanya sejak penembakan pada Kamis, 3 November 2022.
Dia juga mendesak publik melanjutkan perjuangannya untuk kebebasan. Dia mengatakan, setelah pulih, akan melanjutkan perjalanan panjangnya menuju Islamabad.Khan mengimbau ketua hakim Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap ketidakadilan yang dilakukan terhadap dirinya dan para pekerja partainya.Dia mengatakan bahwa dia telah melakukan cukup banyak untuk Pakistan serta membuktikan bahwa dia hanya memiliki niat terbaik untuk negaranya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kronologi Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditembak Saat Pawai Tuntut Pemilu Dipercepat - Tribunnews.comImran Khan ditembak orang tak dikenal saat sedang melakukan pawai untuk menuntut pemilihan umum (Pemilu) digelar lebih awal.
Baca lebih lajut »
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Kutuk Percobaan Pembunuhan terhadap Imran KhanPeristiwa percobaan pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mendapat perhatian serius dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.Dalam pernyataannya
Baca lebih lajut »
Kronologi Eks PM Pakistan Imran Khan Ditembak, Disebut Upaya Pembunuhan, Dikabarkan 1 Tewas - Tribunnews.comKronologi Eks PM Pakistan Imran Khan Ditembak, Disebut Upaya Pembunuhan, Dikabarkan 1 Tewas
Baca lebih lajut »
Pelaku Penembakan Akui Ingin Bunuh Imran Khan Karena Banyak Sesatkan WargaPelaku penembakan mantan PM Pakistan, Imran Khan mengaku hanya ingin membunuh mantan perdana menteri itu karena terlalu banyak menyesatkan orang.
Baca lebih lajut »