Alfin Dwi Novemyanto tumbuh dengan keterbatasan ekonomi, tapi bisa menempuh studi hingga jenjang S2 di UGM. Begini kisah inspiratifnya.
"Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai. Yang hanya ada niat terlalu rendah untuk melangkah."
Ibu Alfin, Warsiti, bekerja sebagai pemulung. Sehari-hari, ia memungut sampah sejak pukul 01.00 WIB hingga pagi hari. Bahkan tak jarang, ibunya harus bekerja lagi hingga siang sampai sore.Meski begitu, kondisi ini tak membuat Alfin patah semangat dalam belajar. Justru sebaliknya, ia mengaku memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dengan baik.
"Hal yang paling buruk, pada saat itu, pas di desa aku sedang pegang brosur kuliah. Terus tetanggaku bilang 'emang kamu bisa kuliah?', dia kayak gitu ," ungkapnya kepada detikEdu, saat ditemui di gedung Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada , Rabu . "Sering . Dulu juga Ibu itu diremehkan sebagai tukang rongsokan sama saudara-saudaranya: 'emang kamu bisa menghidupi 3 anak?'. Aku juga sering dipamerin saat yang beli motor. Kayak gitulah pokoknya membanggakan diri di depanku yang tidak punya apa-apa," ucap pria kelahiran 1999 tersebut.Meski cobaan datang bertubi-tubi, mimpinya terus dia genggam. Untuk menghadapi hal-hal sulit, ia mengaku memegang prinsip yang dimilikinya erat-erat.
Selepas lulus dari SMAN Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, ia sempat bekerja selama satu tahun. Namun, karena guru SMA melihat Alfin sebagai anak yang berprestasi di sekolah, kemudian diberi motivasi sekaligus informasi mengenai perkuliahan gratis di Universitas Terbuka . Tak hanya itu, ia juga menorehkan banyak prestasi. Sebut saja, terpilih menjadi Mahasiswa Prestasi Utama di UT, menjadi Finalis PIMNAS 33 dari Kemendikbud RI, hingga menjadi Duta Inspirasi Indonesia dari Kemenpora. Ia pun lulus dari UT dengan predikat sangat baik yakni IPK 3,98 pada 2022.
Universitas Gadjah Mada Motivasi Hidup Beasiswa Kisah Inspiratif Alfin Dwi Novemyanto Kuliah S2 Ugm
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Suyanta, Dulu Kuliah Pakai Sepeda Onthel 40 Km Kini Guru Besar UGMProf. Dr.Suyanta baru saja dikukuhkan menjadi guru besar UGM. Ketika awal kuliah di UGM ia selalu naik sepeda onthel 40 km selama 3 jam pulang pergi.
Baca lebih lajut »
Ini 6 Tips Sukses Kuliah di FEB UGM dari Anggota Dewan OJKAnggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi membagikan tips sukses menjalani studi dan berkarir di hadapan 605 mahasiswa baru FEB UGM.
Baca lebih lajut »
Cerita Haru Orangtua Maba UGM, Ikut Kuliah Perdana karena Anaknya MeninggalKedua orangtua Marchia R.M. Hutabarat, ikut kuliah di di UGM untuk menggantikan anaknya yang meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Haru Ortu Ikut Kuliah Perdana UGM Gantikan Marchia yang Sudah TiadaHaru terlihat pada kuliah perdana prodi Manajemen FEB UGM. Ortu Marchia R.M. Hutabarat duduk kuliah menggantikan putri mereka yang meninggal 17 Juni lalu.
Baca lebih lajut »
Kisah Orang Tua Almarhum Maba UGM Gantikan Anak Ikut Kuliah PerdanaIni kisah Marchia, mahasiswa baru UGM jalur SNBP 2024 yang berpulang sebelum kuliah dimulai. Orang tuanya hadir berbagi kisah & motivasi untuk teman-temannya.
Baca lebih lajut »
Dukung Mahasiswa Ikut Demo Kawal Putusan MK, Fisipol UGM Liburkan KuliahFisipol UGM meliburkan perkuliahan demi mendukung aksi mahasiswa untuk demo turun ke jalan melawan DPR yang menolak putusan MK.
Baca lebih lajut »