Ada puluhan warga NTT yang mendirikan kampung ilegal di Negeri Sembilan, Malaysia.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Imigrasi Malaysia setelah melakukan penyelidikan, menemukan sebuah kampung yang dihuni warga negara Indonesia secara ilegal di hutan Malaysia. Imigrasi Malaysia melalui sebuah operasi pun menggerebek kampung yang berlokasi di Nilai Spring, Negeri Sembilan pada 1 Februari 2023.
JIM mengatakan, pihaknya menangkap total 67 WNI karena tidak memiliki dokumen. Menurut imigrasi Malaysia para WNI melanggar UU Keimigrasian Nomor 1959 Tahun 1963, Undang-Undang Paspor Tahun 1966, dan Peraturan Keimigrasian 1963.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Fakta Kampung Ilegal Warga Indonesia di Hutan Malaysia, Ada Sekolah Darurat, Listrik Pakai GensetPemerintah Malaysia menemukan perkampungan ilegal milik warga Indonesia di tengah hutan Nilai, Negeri Sembilan. Berikut ini kondisinya
Baca lebih lajut »
Malaysia Gerebek Permukiman Ilegal WNI, Ada Kebun Jagung dan Sekolah, Hanya 4 Km dari Kantor PolisiMalaysia menangkap 67 WNI yang selama ini tinggal di Malaysia tanpa dokumen sah di sebuah permukiman ilegal, yang berjarak hanya 4 km dari kantor polisi.
Baca lebih lajut »
Setiap Provinsi Bakal Ada Kodam, Kenali 15 Kodam TNI AD yang Sudah AdaTNI AD akan melengkapi Kodam di setiap provinsi. Saat ini, TNI AD mempunyai 15 Kodam yang tersebar di sejumlah provinsi.
Baca lebih lajut »
Airlangga: Golkar Wajib Menang dan Terus di Pemerintahan Agar Rakyat Sejahtera |Republika OnlineGolkar mendorong agar ada nilai tambah dari kekayaan mineral yang ada di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kampung Ilegal Warga Indonesia Ditemukan di Malaysia: Tanam Ubi dan Dirikan SekolahBaru-baru ini aparat berwajib Malaysia menemukan sebuah kampung ilegal Warga Negara Indonesia (WNI) di sebuah hutan Kota Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia.
Baca lebih lajut »
Polda Kalbar dan Kepolisian Malaysia Bahas Kriminalitas di PerbatasanPolda Kalbar dan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) Kontijen Sarawak Malaysia membahas ancaman kejahatan di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca lebih lajut »