Menurut Kementerian Penampungan Israel, 400.000 orang yang tiba di negara itu dalam 10 tahun terakhir, dianggap sebagai imigran baru, dan berpotensi memerlukan bantuan dari Lembaga-lembaga pemerintah. Mereka kini terjebak dalam perang Israel-Hamas.
Tim VOA bertemu di Yerusalem dengan para imigran baru dari Ethiopia, yang disebut “olim”. Mereka dievakuasi dari kota Sderot di Israel selatan.
Dalam beberapa minggu terakhir, perang antara Hamas dan Israel, memaksa mereka mengungsi bersama dengan penduduk lainnya. Tujuh puluh orang Yahudi-Ethiopia meninggalkan pusat penampungan lokal, di mana pemerintah Israel menyediakan tempat tinggal sementara bagi imigran baru, di sebuah hotel di Yerusalem.
“Kami bangun pagi dan tidak melakukan apa-apa. Sulit. Bagi anak-anak, setidaknya ada jalan keluar. Mereka bangun pagi dan pergi ke sekolah,” ujarnya. “Olim baru mungkin lebih bingung karena mereka mengalami kesulitan bahasa dan masalah-masalah lain. Mereka tidak punya waktu untuk memahami, misalnya, apa itu “alarm” — “azaka” dalam bahasa Ibrani — atau apa itu "pikud ha-oref" atau pasukan pertahanan yang membantu mereka.”“Kita harus memahami bahwa hanya dalam setahun terakhir kami menampung lebih dari 100.000 imigran di Israel, olim baru yang datang dari Rusia, Ukraina yang mengungsi karena perang di sana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Digeruduk Massa, Didesak Mundur, Disalahkan atas Serangan HamasWarga Israel unjuk rasa di kediaman Benjamin Netanyahu atas kegagalan Israel yang menyebabkan Hamas melancarkan serangan.
Baca lebih lajut »
Serangan Udara Israel Tewaskan 60 Orang yang Disandera Hamas, Netanyahu Ogah Gencatan SenjataMenteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed Serangan udara Israel di Gaza mempersulit kemungkinan pembebasan tahanan.
Baca lebih lajut »
Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Gaza Tewaskan 38 Orang, Hamas Sebut Masih Banyak Korban LainSerangan Israel ke kamp pengungsian di Gaza tengah telah menewaskan 38 orang. Hamas menyebut masih banyak korban yang masih terjebak di reruntuhan.
Baca lebih lajut »
Hamas Sebut Israel Serang Kamp Pengungsi Gaza Lagi, 45 Orang TewasHamas menyebutkan, Israel membombardir rumah-rumah warga sipil dan mayoritas korban tewas adalah anak-anak serta perempuan.
Baca lebih lajut »
Hamas Ungkap 60 Orang yang Mereka Sandera Tewas akibat Pengeboman Israel, 23 Hilang Terkubur PuingJuru bicara Hamas Abu Obeida mengatakan setelah operasi pencarian, masih ada 23 jenazah (sanderanya) yang terkubur di bawah reruntuhan.
Baca lebih lajut »
Perang Israel-Hamas, Jumlah Korban Tewas Capai 9.770 Orang, 4.008 Jiwa di Antaranya Anak-anakSejak perang meletus pada Sabtu (7/10/2023) kemarin, jumlah korban tewas telah mencapai 9.770, 4.008 anak-anak tewas dalam pertempuran di Gaza.
Baca lebih lajut »